Siapa yang tak kenal dengan Bapak H.
Anies Rasyid Baswedan mantan gubernur DKI Jakarta yang baru- baru ini menggelar
pidato terakhirnya di hadapan ribuan warga Jakarta, sebagai gubernur DKI
Jakarta pada hari Ahad, tanggal 16 Oktober 2022, yang bertempat di Balai Kota
Jakarta.
Tak panjang lebar mengenai prospek kerjanya selama menjabat sebagai
gubernur DKI Jakarta. Sebab, Anies meyakini sejumlah program kerjanya telah
menjadi kenyataan.
“Saya tidak akan bicara panjang lebar. Tak perlu dikatakan dalam
pidato ini lihatlah kenyataan yang ada di Jakarta. Kita tidak kirimkan
pernyataan akan tetapi kita kirimkan kenyataan. Saya tidak akan berbicara
panjang-panjang karena kerja untuk bangsa dan negara ini masih panjang ke
depan” ungkap Anies di Balai Kota Jakarta.
Anies juga mengajak masyarakat untuk
menyambut babak berikutnya, di mana dia akan menghadirkan keadilan sosial yang
bukan hanya untuk warga Jakarta saja.
“Karena kerja untuk keadilan sosial adalah kerja yang terus-menerus dan karena
bekerja untuk Indonesia tidak akan pernah berhenti di tempat," ujarnya.
Tidak lupa pula Anies
menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan,
kritik serta saran selama ia menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
Mantan Menteri
pendidikan dan kebudayaan itu secara tersirat bicara soal langkahnya kedepan
setelah tak menjadi gubernur DKI Jakarta. Anies menyatakan siap maju di Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Parameter Politik
Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai pidato Anies setidaknya dipersepsikan dua
hal. Adi mengatakan pidato itu menjadi penegasan Anies siap berlaga di 2024.
“Persisnya hanya Anies dan Tuhan yang tahu makna pidato itu. Tapi yang jelas
publik menangkapnya dua hal penting.” Kata Adi saat di hubungi. “Pertama ini
sebagai penegasan Anies siap maju di Pilpres 2024 yang begitu dinamis,” ujar
dia.
Adi menyinggung lagu “Maju Tak
Gentar” yang dinyanyikan Anies di awal Pidatonya. Adi mengamati pengulangan
lirik "Majulah majulah menang” oleh Anies yang dinilai hendak menyemangati
pendukungnya untuk terus menjunjung tinggi solidaritas.
Selain itu, Adi menilai lagu itu
dinyanyikan untuk menebalkan tekadnya. ”Kedua kutipan kalimat ‘maju tak gentar’
juga menebalkan tekad Anies maju tanding Pilpres meski Anies kerap diserang, dibully, dikaitkan kasus Formula E, dan terkesan dikucilkan karena sosoknya yang mewakili oposisi.
Intinya Anies ingin semati diri dan
pendukungnya maju Pilpres” kata Adi.
Direktur Eksekutif Indo Strategic
Ahmad Khoirul Umam memandang penekanan
Anies berpidato menghadap ke utara, itu mengarah pada posisi Istana
Merdeka. Diketahui kantor presiden itu berada di Jl. Merdeka Utara, Jakarta
Pusat.
“Anies
hendak menegaskan dirinya siap
memulai perjuangan politik, untuk hijrah dari pucuk kekuasaan Balai Kota selaku
Gubernur DKI Jakarta yang berada di jalan Merdeka Selatan menuju posisi
Presiden yang berkantor di Istana Merdeka, yang berada di jalan Merdeka Utara,”
kata Umam saat di hubungi.
Umam mengatakan Pernyataan Anies
menegaskan status dirinya yang kini telah diusung sebagai bakal Capres oleh
Partai NasDem. Menurut Umam deklarasi Anies itu menambah tugasnya dalam
menyambut tahun politik 2024.
Muhammad Rayyan Hidayat
Mahasiswa International University of Africa
0 Comments
Posting Komentar