Bodoh yang Menyenangkan

 


Disetiap jalan itu aku selalu membayangkan senyummu yang asri

Yang begitu di sesali ketika tidak dipandang

Walaupun kau menjadikanku sebuah tameng ketika kau dikoyak sepi

Setelah terbitnya bahagiamu

Kau seka aku dengan luka

Disana aku berkenalan dengan jatuh sebelum sembuh

Bercerita kepada air mata yang ingin dimaafkan

Mengucapkan selamat tinggal kepada kesalahan

Tolong!

Ajari aku;

Caramu meniadakanku

Caramu melupakanku

Caramu menghapusku

 

Sebab, disetiap lorong pikiranmu

Aku pernah berpijak disitu

Jujur, kau adalah cerita yang paling ingin ku simpan

walaupun perih aku menikmatinya

Entah itu terlalu gigih

Entah itu terlalu bodoh

Entah itu terlalu tangguh

Tapi aku ini paling pandai soal menjahit kenangan

Mungkin memang benar

Kita dipertemukan hanya untuk saling mengenal

Bukan untuk saling memanjakan perasaan

Dan pada akhirnya kita sama sama terbiasa

Kamu terbiasa menyakiti

Aku terbiasa memaafkan



Loby pangestu

Mahasiswa University of the Holy Quran Madani


Posting Komentar

5 Comments

Posting Komentar

Formulir Kontak