Ketika jam dinding bergerak dan berdenting
Berdiam diri, pusing kemudian terbaring
Laksana raga disumur yang kering
Meratapi akhir yang happy ending
Hidup sungguh menyebalkan…
Jiwa dan ragaku,
Terpeleset kemudian terjatuh
Dengan tatapan yang acuh tak acuh
Ingin bangkit tapi merasa tak mampu
Sungguh menyakitkan...
Luka yang membuatku putus asa dan lemah
Antara menyerah atau melangkah
Tunggu... Apa ini?
Ada apa dengan diriku ini
Berharap dari perjuangan yang tidak pasti
Merasa kurang akan hal yang telah didapatkan
Padahal kuasa-Nya lah penentu keputusan
Hidup itu kekurangan...
Hidup itu pengorbanan...
Syukuri nikmat Tuhan
Agar memperoleh bahtera dalam kehidupan
Sumber: Pinterest
Oleh: Raja Juliansah Zainun Bethan
Mahasiswa University of Africa
4 Comments
Sanagat menyentuh ke dalam jiwa yg terdalam........unch unch
BalasHapusPenuh makna yang mendalam, keep going ✊🏻
BalasHapusINSAN
BalasHapusIsi hati yang tak mampu diutarakan oleh lisan...
Tercoretlah di atas putih sebagai tulisan...
Wahai insan yang diselimuti kesedihan...
SEMOGA ALLAH MEMBERI KEMUDAHAN
Sulitnya menjadi orang asing di negeri Sudan,
BalasHapustak bisa melawan hanya bisa diam.
Tapi miris kadang kita sibuk menjatuhkan 'sesama' kita,
yang sama-sama tumbang saling menguatkanlah lazimnya.
Posting Komentar