-Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya
Begadang boleh saja, kalau ada perlunya
Siapa yang baca kutipan diatas sambil nyanyi hayo??? Lagu legendaris Bang Haji Rhoma Irama yang dirilis tahun tujuh puluhan itu nyatanya memiliki lirik yang patut direnungi, terutama bagi anak muda sekarang yang hobinya suka begadang, nih. Bagi anak +249 apalagi, waktu malem dinilai emang waktu yang paling pas buat beraktifitas, selain karena jaringan internet yang jarang ngadat, suhu yang nggak panas-panas amat, waktu malam berpotensi lebih besar terbebas dari jadwal harian mati listrik PLN yang perusahaannya mengamalkan hadits tentang pentingnya istiqomah, mungkin.
Tapi nih, beberapa waktu lalu, akun TikTok @olszau mengunggah video yang yang menceritakan pengalaman dirinya terserang strok sampai harus koma karena adanya pendarahan dalam pembuluh darah dalam otak yang menyebabkannya harus melakukan perawatan intensif hingga dua bulan lamanya.
Olsza menuturkan, pemicu utama dari peristiwa tersebut adalah dari gaya hidup yang tidak sehat. Ia memiliki kebiasaan begadang selama lebih dari satu tahun, tepatnya sejak wabah Covid-19 tersebar di Indonesia, “Cuma karena merasa kalau malam tuh aku lebih produktif, aku gitu terus semenjak mulai pandemi sampai 2021 kemarin, dan akhirnya aku drop, masuk ICU, koma. Jadi buat kalian yang suka begadang sekarang juga jangan sampai ngalamin kejadian kayak aku,”
Kadang sebagai anak muda, kita merasa bisa melakukan hal apapun karena merasa fisik kita masih strong tanpa harus khawatir sama resiko-resiko lain. Begadang ngerjain deadline? Oke. Begadang nongkrong? No problem. Begadang sambil maraton drama? Harus. Begadang sambil ngonsumsi produk yang merusak tubuh? Duh kalau waktunya mati, juga mati, nggak ada tuh korelasi. Aih, emang orang kalau masih sehat susah banget dibilangin karena nggak kebayang capeknya waktu sakit.
Dari kasus Oslza diatas, kita menyadari bahwa strok yang notabene dikaitkan dengan penyakit orang tua ternyata juga bisa menyerang anak muda kalau memiliki gaya hidup yang tidak sehat. Dan begadang yang menjadi kebiasaan anak muda kayak kita ternyata harus diperhatikan secara baik-baik kadarnya.
Tapi beneran begadang punya efek yang mengerikan dalam segi kesehatan, ya?
Jadi untuk memahami ini, kita harus paham dulu kalau ternyata tidur itu punya suatu siklus yang diatur oleh suatu sistem yang dikenal dengan irama sirkadian. Bagaimana cara kerjanya? Ritme sirkardian ini adalah jam internal yang mengatur proses penting dan fungsi tubuh manusia, salah satunya kapan waktunya kita tidur dan kapan waktunya kita bangun, dan kerennya dia mampu memahami pola tersebut hingga menjadikannya sebuah siklus tidur-bangun 24 jam sehari yang bekerja sama dengan otak dan dipengaruhi oleh isyarat lingkungan.
Masalahnya, irama sirkadian yang merekam jadwal tidur-bangun kita ini bisa terganggu karena kebiasaan begadang. Begadang merupakan kebiasaan yang menyebabkan ketidakseimbanagn antara tubuh dan ritme sirkadian yang akhirnya mampu memicu kerusakan tubuh dan masalah serius.
Dalam segi kesehatan, durasi tidur pendek apalagi nggak tidur sama sekali mampu memicu berbagai penyakit, seperti, strok, gangguan jantung, diabetes, kulit kusam, sering merasa lelah, bahkan meningkatkan 10% resiko kematian karena efek jangka panjang yang mampu memicu adanya penyakit serius lainnya.
Nggak tidur selama sehari misalnya, dalam sebuah penelitian mengungkapkan, hal itu menyebabkan kadar alkohol dalam darah bisa meningkat hingga menyebabkan manusia bisa berada dalam kondisi seolah mabuk alkohol. Bahasa kerennya adalah confusion arousal alias kondisi mabuk tidur yang bikin orang yang kurang tidur merasa linglung bahkan susah sekali sadar seratus persen seperti lazimnya yang terjadi pada orang mabuk.
Semakin lama durasi manusia nggak tidur, tentu saja efeknya juga akan bertambah. Orang yang begadangnya udah berhari-hari misalnya, bisa mengalami microsleep alias tidur sebentar di sela-sela aktivitas. Nah yang kayak gini nih bahaya, apalagi kalau lagi posisi nyetir kendaraan. Karena fenomena microsleep bisa terjadi hingga 30 menit lamanya. Selsin itu orang yang kurang tidur bisa mengalamani halusinasi sampe paranoid, kalau udah parah malah sampai bisa serangan jantung, nih.
Bukannya nakut-nakutin, tapi bukan berarti dengan dalih ‘kekejar deadline’ atau liat ada rekomendasi film yang mlipir di netflix bikin kamu nggak naruh perhatian buat kebiasaan ini. Kebiasaan begadang yang terlalu over dan terjadi setiap hari bisa kamu latih dengan mencoba niat memperbaiki jam tidur. Misal awalnya kamu bisa mundurin jam tidur kamu lima belas menit dari kebiasaan jam tidur biasanya.
Susah nggak ya? Bisa nggak ya? Tapi semua usaha itu, nggak lain dan nggak bukan, juga buat kebaikanmu, yang nggak boleh menghabiskan masa tua dengan bau rumah sakit karena pola hidup yang nggak baik pas lagi muda, nih. Yuk bisa yuk diperbaiki sedikit demi sedikit, kesehatanmu itu loh yang penting …
Sumber gambar : ners.unair.ac.id
Oleh : Faradilla Awwaluna Musyaffa'
Mahasiswa University of Africa
0 Comments
Posting Komentar