“Masalah akan
jadi musibah dengan keluh kesah dan masalah akan jadi anugrah jika di hadapi
dengan penuh syukur,” (Dewa Eka Prayoga)
Realita kehidupan penuh dengan lika-liku,
perjalan mencapai impian tidak semulus yangg diimpikan, dengannya beberapa
memilih putus asa karena dirasa sudah di ujung jalan, atau kadang tenggelam
dalam kesedihan yang begitu dalam seakan tak mampu disembuhkan. Tapi bukankah
itu inti dari perjalanan impian, yaitu tangga menanjak menantang diri untuk
berada lebih tinggi (posisi) dari sebelumnya. Kadang kala kita membutuh sebuah
keajaiban untuk mendapat sesuatu di atas rata-rata atau tanpanya kita hanya
menjadi orang biasa.
Kita bukan membicarakan tentang bermain ilmu
hitam demi sebuah cita-cita, tapi ingin membahas sedikit dari keajaiban
kekuatan Allah. Bagaimana Allah membantu hambanya dalam segala urusan selama
kita percaya akan hal itu dan melibatkan Allah dalam sisi perjuangan kita. Para
syekh selalu dan tidak pernah lupa menuliskan kalimat basmalah di awal bukunya,
dengan niat mencari berkah agar penyebaran ilmu menjadi manfaat oleh banyak
orang. Hal ini dicontohkan oleh para ahli ilmu yang membiasakan membaca
basmalah di setiap kegiatannya, mereka tidak mengandalkan kekuatannya semata
karena sadar manusia bukan diciptakan untuk dapat mendapat segala yang
dimaunya, tetapi hanya bisa meminta, berharap, dan berusaha tanpa bisa memastikan
hasilnya.
Masalah adalah keadaan sulit, namun banyak
sekali buku baik motivator biasa atau motivator agamis yang menuliskan untuk
membantu orang lain yang kesusahan, bukankah kita sendiri yang membutuhkan uluran
tangan itu? Bang Dewa di bukunya, “Melawan Kemustahilan” pernah dinasehati
gurunya seperti ini, “Jangan bantu saat punya rezeki lebih, jika ingin rezeki
lebih, banyak-banyaklah membantu orang. Bantulah orang lain, maka Allah akan
membantumu.” Aneh memang tapi begitulah konsepnya, karena kebaikan itu akan mengundang
hal baik lainnya untuk datang.
Banyak sekali cerita bahkan dari teman kita
sendiri yang mendapat keajaiban ketika menggapai citanya yang di mana peluangnya
paling sedikit untuk dicapai dibanding semua teman-temannya, tetapi dia tetap
mau berjuang serta tawakal pada Allah dan
akhirnya bisa menggapai impian itu.
Pada buku Melawan Kemustahilan, Bang Dewa
memberikan beberapa tips agar usaha kita dibantu dengan keajaiban demi
keajaiban dari Allah
1. 1. Terus berjuang
dengan keyakinan, sebagaimana kisah Nabi Musa saat dikejar oleh pasukan Firaun dan
di depannya Laut Merah yang menghalangi jalan. Nabi Musa tetap tenang dan
optimis akan jalan keluar itu ada dan sangat dekat dengan kita, ternyata
tongkatnyalah yang menjadi jalan keluar beliau dari masalah itu.
2. 2. Membantu orang lain.
Ada yang mengatakan bahwa dalam berbuat kebaikan kita akan mendapat uang muka
pahala kita di dunia.
3. 3. Bertaubat dan
jauhi maksiat. Memang benar halnya jika pahala dan dosa adalah urusan akhirat,
tetapi dalam keyakinan kita yang disebutkan dalam hadis bahwasanya dosa itu
menjadi penghalang rezeki, hingga ada pesan dari Buya Yahya di kanal Youtube
beliau Al-Bahjah TV, yang berbunyi, “Jadilah orang dermawan maka Allah akan
berikan, dan jangan memutus tali silaturahmi. Dua itu amalkan.” Buya juga menyarankan
untuk tidak melakukan 2 dosa (pelit dan memutus silaturahmi) tersebut untuk
mendapat rezeki yang lebih.
4. 4. Perbanyak
istigfar. Allah maha pengampun. Ustaz Hanan Attaki mengatakan bahwa dengan satu
istighfar saja, Allah bisa menghapus seluruh dosa kita sebagaimana pembunuh 100
orang bertobat dan menjadi ahli surga, dan dengan memperbanyak istigfar kita bisa
menjadi lebih dekat dengan Allah.
“Pasrahkan semua
kepada Allah, biarkan Allah menjalan skenarionya”. Kita hanyalah
makhluk dari Sang Maha Kuasa, patutkah menyombong dan mengandalkan kekuatan
sendiri untuk menggapai sesuatu? Meminta sukses itu akan didahului dengan
masalah sebagai ujian karena itu metupakan pemintaan yang sepaket.
“Di
saat sulit, tidak ada yg membantu kecuali Allah. Saat ditimpa musibah tidak ada
yang mampu menyelesaikannya sampai benar-benar selesai selain Allah”.
Muhammad Nur Wahid
Mahasiswa
International University of Africa
0 Comments
Posting Komentar