Waktu kecil, kita selalu dituntut untuk menghafal 25 nama nabi dan rasul, tapi setelah kita semakin dewasa dan lebih banyak kitab yang kita telaah ada beberapa nama yang tidak ada dalam daftar 25 nabi dan rasul yang selama ini kita hafalkan, Lalu siapakah mereka itu? Dan apakah nabi dan rasul itu hanya berjumlah 25 saja?
Bahwasanya
25 nama nabi dan rasul yang selama ini kita hafal hanyalah nama-nama nabi dan rasul
yang tertulis dan dikisahkan dalam Al-Qur'an, tapi pada aslinya jumlah nabi dan
rasul itu ada banyak, bahkan ribuan. Jumlah nabi terdapat 124.000 dan rasul berjumlah 315, yang mana diawali dengan Nabi Adam dan ditutup oleh Nabi
Muhammad Saw. dengan membawa agama Islam.
Di sini
tidak akan membahas tentang perbedaan apa itu nabi dan apa itu rasul, tidak
akan membahas peranan penting nabi dan rasul, tapi di sini penulis teringat
tentang sebuah kisah yang mana kisah tersebut terjadi pada zaman kekhalifahan
Umar bin Khattab. Kejadian itu terjadi saat kamu muslimin sedang berjihad untuk
menaklukan Kaum Tarta di daerah Hurmazan, yang mana setelah itu sahabat Abu
Musa Al-Asy'ari menemukan jasad yang masih utuh, tak sedikit pun dimakan umur
maupun di telan bumi. Jasad tersebut digunakan oleh Kaum Tarta sebagai wasilah untuk meminta
hujan dan rezeki sebelum mereka akhirnya mengenal Islam. Kemudian Abu Musa
Al-Asy’ari pun langsung mengirimkan surat kepada Khalifah Umar.
"Umar pun segera membalas surat itu, 'Sesungguhnya ini (jasad tersebut) adalah
nabi di antara para nabi. Api tidak akan membakar jasad para nabi dan bumi tidak akan merusaknya.
Hendaklah engkau dan salah seorang sahabatmu menguburkannya di tempat yang
tidak ada serorang pun yang mengetahuinya kecuali kalian berdua.' Kemudian aku dan Abu Musa pergi untuk
menguburkannya.” (HR. Ibnu Abi Syaibah dengan sanad sahih).
Kemudian khalifah Umar
memerintahkan Abu Musa Al-Asy’ari untuk menyembunyikan dan mengubur jasad
seorang yang diketahui adalah Nabi Daniel tersebut, agar Kaum Tarta tidak
kembali melakukan kesyirikan setelah memeluk agama Islam. Cara menyembunyikan kubur Nabi Daniel yakni
dengan cara para sahabat mengali 13 lubang kuburan di sungai (airnya dibendung
sementara) lalu menguburkannya pada salah satu lubang di malam hari sehingga
tidak ada yang mengetahui di mana kubur beliau.
Diriwayatkan Al-Baihaqy
dalam Dala-ilun Nubuwwah, Dari Khalid bin Dinar dari Abu ‘Aliyah,
Aku berkata kepada Abu Aliyah, "Apa yang kalian lakukan pada jasad nabi
tersebut?" Abu ‘Aliyah berkata, "Kami menggali di sungai (airnya dibendung sementara) sebanyak 13 lubang
kubur yang terpisah-pisah. Pada saat malam hari, kami menguburkannya dan kami
ratakan semua kubur tersebut agar manusia tidak mengetahui dan tidak menggalinya
kembali.”
Lalu bagaimana kisah Nabi
Daniel As. yang mana Kaum Tarta sempat menyembahnya? Kisah
seorang Nabi yang pernah dipuja-puja oleh kaum yang pernah bermukim di daerah
Alexandria. Suatu hari Raja Babilonia,
Nebukadnezar bermimpi melihat sebuah patung raksasa. Patung itu berkepala emas,
lengannya dari perak, tubuhnya dari tembaga, dan kakinya dari besi. Namun
patung itu hancur berserakan hanya karena sebuah batu. Sang raja pun penasaran
dengan mimpinya itu.
Ia lalu mencari para penafsir mimpi di seluruh
penjuru negeri. Sayangnya tak ada satu pun yang bisa menafsirkannya. Singkat
cerita, ia mengetahui seorang pemuda bernama Daniel yang pandai menafsirkan
mimpi. Dibawalah sang nabi ke hadapan raja.
Nabi Daniel lalu mencoba menafsirkan mimpi
tersebut bahwasanya patung itu merupakan tanda penguasa yang akan silih
berganti. Emas merupakan Babilonia yang kemudian akan hancur digantikan
Kerajaan Persia sebagai perak, lalu Kerajaan Yunani sebagai tembaga, dan
Kekaisaran Romawi sebagai besi. Namun seluruh penguasa itu akan berakhir dengan
kehancuran.
Jawaban Nabi Daniel memuaskan sang raja. Ia kemudian diangkat sebagai penasihat kerajaan. Namun kecerdasan Nabi Daniel justru membuat perangkat kerajaan merasa iri dan dengki.
Mereka pun membuat beragam fitnah tentang
Nabi Daniel. Raja dipengaruhi agar mempercayai fitnah itu dan membenci
penasihatnya. Makar itu pun berhasil, Nabi Daniel dihadapkan pada hukuman raja.
Sebuah lubang besar dibuat para pengawal
kerajaan. Terdapat 2 ekor singa kemudian di taruh di dalamnya. Raja kemudian
memerintahkan para pengawal untuk memasukkan Nabi Daniel ke lubang itu.
Singa-singa yang lapar itu mengaum melihat mangsa. Namun keajaiban datang dari
Allah Swt., tiba-tiba 2
ekor singa itu terdiam dan mengatupkan mulut mereka. Bagai bertemu majikan,
singa itu menjilati Nabi Daniel layaknya hewan peliharaan.
Kemudian 2
ekor raja hutan itu justru menjadi sangat patuh pada sang nabi. Allah lah yang
memerintahkan kepada singa dan mengabulkan doa Nabi Daniel yang meminta
perlindungan.
Namun masalah
lain datang. Berhari-hari Nabi Daniel ada di lubang bersama 2 ekor singa. Tak
ada makanan ataupun minuman, sang nabi pun kelaparan dan kehausan tak terkira.
Allah lalu memberikan keajaiban lain kepada manusia pilihan-Nya itu.
Diutuslah Nabi Yeremia, nabi Allah lain yang
ada di Yerusalem, untuk mengirimkan makanan kepada Nabi Daniel. Namun saat
menerima perintah tersebut, Yeremia kebingungan.
“Ya Rabb, saya ada di Yerusalem (Palestina),
sementara Daniel ada di Babel (Babilonia, sekarang Irak).”
Allah berfirman, “Lakukanlah yang Aku
perintahkan, akan Kukirimkan sesuatu yang membawamu ke sana.”
Benarlah, sesuatu entah apa itu, tak
disebutkan dalam kisahnya, membawa dengan cepat Nabi Yeremia dari Yerusalem ke
Babilonia. Membawa beragam makanan, Nabi Yeremia pun menyapa dari atas lubang.
Betapa terkejutnya Nabi Daniel melihat sosok nabi lain di atas lubang.
“Siapakah itu?” tanya Nabi Daniel.
“Saya Yeremia. Tuhan mengutusku kepadamu,”
jawabnya seraya memberikan makanan dan minuman kepada Daniel.
Keduanya pun bercakap dan tak henti
mengagungkan kuasa Allah Swt., Nabi Daniel pun mengungkapkan rasa syukur yang
tak terkira atas dua keajaiban yang ia terima.
“Segala puji bagi Allah yang tak pernah melupakan hamba-hamba-Nya, Dia
menghalau bahaya setelah kesulitan, mengganti kesabaran dengan keselamatan,
melapangkan saat kesusahan dan memberikan harapan saat putus asa.”
Begitulah sedikit kisah seorang nabi yang jarang
didengar namanya, Nabi Daniel As., semoga ada
hikmah dan pelajaran yang bisa diambil oleh teman-teman semua.
Sumber gambar : FiqihIslam.com
Daniel Zia Ulhaq
Mahasiswa International University of Africa
0 Comments
Posting Komentar