![]() |
Kementrian Sosial
(Kemensos) PPI Sudan mengadakan kegiatan bekam gratis pada Senin (29/11)
beberapa hari yang lalu untuk sepuluh mahasiswa. Kegiatan dilaksanakan di aula Ahmad
Surkati PPI Sudan di tengah padatnya ujian semester para mahasiswa. Kegiatan
ini bertujuan untuk menjaga kesehatan para mahasiswa di tengah musim pancaroba
dan juga mengembalikan tenaga serta menenangkan pikiran akibat kelelahan atau stres
karena belajar keras demi persiapan ujian semester.
“Bekam
adalah sunah rasul, metode yang simpel tetapi masyhur, dan terpenting tidak
memiliki efek samping pada tubuh,” jawab Rijal sebagai salah satu terapis bekam
ketika ditanya alasan diselenggarakannya kegiatan tersebut. “Dengan didukung
oleh anggota Kemensos PPI Sudan yang kebetulan merupakan salah satu terapis
bekam, kami berniat menghidupkan sunah nabi,” kata Ilyas selaku Mentri Kemensos
PPI Sudan. Di saat ujian seperti ini, di mana mahasiswa banting otak untuk
belajar dan kadang kala merusak tubuhnya dengan pola belajarnya yang kurang
tepat, seperti belajar dengan sistem kebut semalam. Maka dari itu, diperlukan
penyegaran kembali antara otak dan tubuh dengan membuang efek-efek negatif
setelah ujian dan juga mengembalikan kesehatan tubuh. Hal ini dibuktikan dengan
adanya permintaan bekam di bagian kepala guna mengobati sakit kepala dan meringankan
kepala, dan hal ini yang terbukti ampuh untuk mengatasi efek negatif yang ada
di bagian kepala para peserta bekam usai bergelut dengan banyaknya buku bacaan.
“Banyak yang minta bekam di bagian kepala,” imbuh Ilyas saat ditanyai akan
permintaan bekam para peserta.
“Alhamdulilah
lega juga lemas, sedangkan kegiatan bekam di tengah kesibukan dan jadwal ujian
masih berlanjut, bikin badan makin enteng dan pastinya ngaruh ke mood,
jadi makin semangat belajar,” ujar salah satu peserta saat ditanya bagaimana rasanya
setelah melakukan bekam. “Bekam pada masa-masa ujian mantap banget! Alhamdulillah,
badan yang terasa berat banget kayak dipukulin Mike Tyson sekarang lebih enteng,”
tutur Ribath yang merupakan peserta lain kegiatan bekam gratis ini sambil
tertawa. “Kepala yang pusing bejibun hafalan, udah ringan banget kayak gak ada
beban, padahal ujian masih dua mata pelajaran lagi,” Ribath menambahkan. Kemudian
ustaz pembekam juga berujar bahwa banyak darah kotor yang keluar dari tubuh
peserta, “Darah banyak banget di kepala, kayak bocor habis ditembak, hehe”.
“Harapan Kemensos,
dengan adanya kegiatan ini mahasiswa dapat lebih terjaga kesehatannya di tengah
pancaroba yang melanda. Dan kegiatan ini diadakan juga sebagai bentuk kehadiran
Kementrian Sosial PPI Sudan sebagai salah satu pilar PPI Sudan, juga menjadi
bakti PPI Sudan kepada mahasiswa,” tutur Ilyas menyampaikan harapannya dan
peran Kemensos untuk mahasiswa.
Oleh: Muhammad
Nur Wahid
Mahasiswa International University of
Africa
0 Comments
Posting Komentar