![]() |
Sadis, jago bohong, dan tidak punya perasaan, itu adalah gambaran dari seorang prikopat, hingga terkadang kita sampai bertanya-tanya, bagaimana di dunia ini ada orang yang memiliki sifat seperti itu? Apakah kejadian tersebut hanya terjadi di film-film barat semata? Tapi, bagaimana kejadian tersebut ada di dunia nyata? Bahkan di sekitar kita? Apa jangan-jangan selama ini ada psikopat yang bersembunyi di sekitar kita? Dan tidak mustahil juga kalau ternyata kita sendiri lah psikopat itu!
Lalu
apa, sih, psikopat itu? Berapa banyak psikopat di bumi ini? Dan apakah sifat
psikopat itu kita bisa dilihat dari paras muka tanpa harus tahu bahwa dia
adalah orang yang sadis? Dan apakah psikopat bisa disembuhkan? Bisa
diantisipasi agar tidak ada pada diri kita? Mari kita merenung sejenak dan
mengetahui sedikit fakta yang selama ini kita sendiri bahkan tidak
mengetahuinya.
Fakta
mengejutkanya adalah 1 dari 100 orang di sekeliling kita yang kita temui
sebenarnya bisa jadi dia adalah seorang psikopat, bahkan yang lebih
mengerikannya lagi kita sendiri dalam tanda kutip memiliki sisi tersendiri dari
sifat tersebut, kalau di antara kita mempunyai sifat bohong, curang, dan susah
mengerti perasaan lain itu adalah contohnya.
Namun
memiliki sifat seperti itu tidak bisa dijadikan sebagai patokan bahwa kita bisa
dinisbatkan sebagai seorang psikopat. Lalu sebenarnya, apa, sih, psikopat itu?
Dan lalu kenapa setiap mereka beraksi itu menimbulkan kekhawatiran yang
berlebih dan identik dengan kesadisan?
Singkatnya,
psikopat itu adalah sebuah gangguan jiwa yang membuat penderitanya tidak bisa
berempati atau merasa bersalah ke orang lain atau biasa disebut dengan bahasa
kerennya “Antisocial Personality Disorder”. Menurut ilmu Biologi dan Kedokteran
hal tersebut dikarenakan beberapa bagian saraf di otak “Vertomedial Prefontal
Cortex” (bagian otak yang menimbulkan rasa empati dan bersalah) tidak terhubung
dengan “Amygdala” (bagian yang menimbulkan rasa cemas dan takut).
Yang
lebih menghawatirkannya lagi, seorang psikopat juga sering kali menyalahgunakan
orang-orang di sekitar mereka untuk mendapatkan semua hal yang mereka mau, dan
aka dibiarkan begitu saja saat sudah tidak dibutuhkan lagi.
Jadi,
untuk orang yang tidak memiliki sifat psikopat rasa takut dihukum atau rasa
bersalah kepada korban diibaratkan menjadi rem yang menahan mereka melakukan
hal-hal yang tidak semestinya mereka lakukan, berbeda dengan orang psikopat,
ketakutan itu tdak ada, karenanya salah satu kelebihan mereka adalah mudah
bergaul pada lingkungan sekitar yang membuat kita semakin khawatir.
Bahkan
banyak kasus pembunuhan tragis yang mana pembunuhnya adalah orang yang dianggap
teman baik di antara banyaknya korban yang sudah terbunuh di tangannya, itu
menandakan bahwa si pelaku mudah bergaul dan berbaur di lingkugan luas. Kalau
begitu, kenapa pada diri seseorang bisa timbul rasa psikopat dan bagaimana
benih psikopat itu bisa tumbuh di dalam tubuhnya?
Meskipun
penelitihan masih saja terus berjalan, demi mengetahui apa penyebab timbulnya
dan berkembangnya sifat psikopat dalam diri seseorang, tapi hingga saat ini
genetik sebagai alasan utamanya, selain itu trauma masa kecil juga dapat
menimbulkan gangguan kepribadian yang mirip dengan psikopat.
Tapi
sebenarnya, ada satu tanggapan yang sering salah dari psikopat, mereka itu
tidak secara otomatis langsung menjadi orang sadis dan jahat. Dr. James Fallon
misalnya, seorang Ahli Neurosains dan Professor di University of California,
dia adalah ilmuan yang puluhan tahun meneliti tentang psikopat dan dia tercengang
di saat dia menemukan fakta bahwa bentuk otaknya sendiri ternyata sama dengan
bentuk seorang psikopat, walaupun setelah itu dia dianggap seram dan dijauhin
orang sekitarnya, akan tetapi dia selama hidupnya tidak pernah melakukan
kejahatan tragis sekalipun bahkan kehidupan keluarga dia sangatlah harmonis.
Jadi
kesimpulannya, selama otak kita belum di-scan atau ada teknologi canggih
yang mana bisa memprediksi mana orang psikopat, kita tidak akan tau bahwasanya
sebenarnya ada psikopat di antara kita, dan karena para ilmuan pun masih
berselisih tentang ciri-ciri psokopat yang sebenarnya, jadi tes psikopat yang
beredar di internet itu tidak bisa dijadikan tolak ukur seberapa psikopat kita.
Tapi
untuk seru-seruan saja, coba jawab pertanyaan ini, “sebuah kereta akan menabrak
dan membunuh lima orang. Kamu berdiri di jembatan dan bersebelahan dengan orang
asing bertubuh besar. Kamu tidak bisa menghentikan kereta, tetapi kalau kamu
mendorong orang yang ada disamping kamu ke rel (yang otomatis membuatnya terbunuh)
kamu akan menyelamatkan lima orang tersebut. Maukah kamu mendorong orang yang
berada disampingmu?” Coba kita jawab sesuai hati nurani kita.
Sumber gambar : hellosehat.com
Daniel Zia Ulhaq
Mahasiswa International University of Africa
0 Comments
Posting Komentar