Penyebab Korsleting dan Cara Mengatasinya

 


Korsleting, atau hubungan arus pendek, atau short circuit, adalah suatu keadaan di mana terjadinya aliran listrik yang mengalir tidak sesuai  dengan nilai hambatan sehingga menyebabkan terjadinya lonjakan arus listrik yang sangat besar dan  bisa  menimbulkan percikan api ataupun ledakan yang cukup besar.

Korsleting bisa terjadi di mana saat salah satu kabel listrik baik phasa (positif) mengalir menuju kabel lain yang bermuatan negatif  ataupun sebaliknya, baik secara langsung ataupun melalui benda lain yang bersifat pengantar dengan nilai tahanan yang kecil.

Kenapa korsleting menimbulkan arus yang besar?

Jawabannya di pelajaran SMA tentang  hukum OHM yakni  V = I x R

V= tegangan

I= arus

R =hambatan

Dan berlaku juga hukum I=V/R

Contoh

Jika sebuah peralatan elektronik memiliki hambatan sebesar 110 ohm dan dialiri listrik sebesar 220 volt maka arus listrik yang mengalir adalah

 I= V/R a

 arus= tegangan/hambatan

 220 volt (listrik rumah) / 110 ohm = 2 ampere

Konslet bisa terjadi saat kabel yang terhubung dengan nilai tahanan yang sangat kecil, contoh hambatan listrik sebesar 0,2 ohm, maka arus listrik yang mengalir sebesar;

I=V/R

I=220/0,2

I=1100 ampere

Dengan arus listrik yang sebesar ini, kabel akan meleleh dan menyebabkan percikan api yang menyebabkan kebakaran.

 

Selain itu ada juga  beberapa faktor yang memungkinkan terjadinya korsleting, antara lain:

  1. Kabel yang digunakan tak memenuhi standar ukuran kabel
  2. Usia kabel sudah cukup lama
  3. Pemasangan dan penyambungan kabel yang tak memenuhi standar
  4. Kabel overheating
  5.  Isolasi pembungkus rusak
  6.    Alat listrik tersiram air atau basah
  7. Alat listrik yang digunakan sudah rusak
  8. Colokan yang menumpuk (penyebab umum adalah banyak memasang colokan T atau sejenisnya di satu tempat, jika terlalu banyak terpasang dapat menimbulkan suhu panas dan melelehkan isolator)
  9. Kapasitas kabel yang tak sesuai besaran arus listrik
  10. Colokan kendur sehingga Ketika di goyang dikit keluar percikan api
  11. Berdekatan dengan sumber panas, dan lain-lain

Adapun cara untuk mencegah korsleting ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan terus dicek, antara lain:

  1. Lakukan perawatan berkala terhadap instalasi listrik, baik keadaan, kelayakan, dan kondisi setiap peralatan listrik.
  2. Gunakan kabel dengan jenis dan ukuran yang sesuai dengan kapasitas hantar arus
  3. Gunakan peralatan listrik yang sudah memiliki label standarisasi seperti SNI atau SPLN
  4. Hindari menggunakan Peralatan dengan beban berlebih
  5. Hindari terlalu banyak sambungan di satu tempat
  6.  Jauhkan peralatan listrik dari bahan yang mudah terbakar.

 Jika terlanjur terjadi korsleting ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Jangan panik, berusaha tenang, dan segera lakukan tindakan pencegahan

2. Segera matikan arus listrik, cari sumbernya

3. Jika konslet dipicu MCB yang tak berfungsi segera matikan listrik dari kWh

4. Bila terjadi kebakaran hindari menyiram dengan air karena dikhawatirkan masih ada arus listrik

5. Gunakan dry chemical atau CO2 untuk memadamkan.

6. Jika api tak bisa dikendalikan segera panggil petugas pemadam kebakaran.

 

Begitu pun ketika terjadi pemadaman listrik usahakan peralatan listrik yang masih terpasang di colokan listrik untuk segera dicabut semua, selain untuk hal keamanan, hal tersebut juga untuk menjaga perabotan elektronik lebih awet. Jika peralatan masih terpasang dan listrik datang dengan tiba-tiba maka bagian sambungan harus bekerja ekstra untuk mengirim arus secara bersamaan yang menyebabkan lonjakan listrik yang begitu besar dan menimbulkan panas yang berlebih dan kadang akan terjadi kebakaran yang luar biasa ketika sambungan tak mampu menahan beban. Kita ambil contoh;

Sebuah colokan listrik bertuliskan  max 2500 watt, terpasang casan 18 w, magic com 650 w, pemanas air 1800 w, kompor listrik 1500 w.

Maka totalnya 2500 – (18+650+1800+1500) =  2500 – 3968 = -1458 watt.

Bayangkan colokan yang hanya berkapasitas 2500 w harus menahan beban daya sebesar 3968 w secara bersamaan. Maka yang terjadi adalah ketidakmampuan isolator dalam menahan panas sehingga meleleh dan mengakibatkan besi yang bermuatan negatif terpaksa bersentuhan dengan muatan positif tanpa hambatan. Kemudian akan menyebabkan percikan api yang bisa membakar sekitarnya. Maka berhati-hatilah dalam memasang instalasi listrik agar tak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.

 

Sumber gambar : Dokumentasi Penulis 

Mr. Kumis

Posting Komentar

0 Comments

Formulir Kontak