Khartoum,
(19/8) - Para pimpinan majalah se-Sudan melangsungkan ajang silaturahmi yg
diadakan oleh LTN NU Sudan di PCINU Sudan, di mana diikuti oleh 5 majalah yang
mayshur di Sudan yaitu TAF, Annaashi, Limit, Alfanisha, dan Lembaga El-Nilein.
Acara ini
dilakukan dengan santai, diawali dengan sambutan dari ketua LTN NU beliau
menyampaikan keinginannya beliau untuk mengumpulkan para komunitas literasi dan
membumikan literasi di Sudan, lalu diikuti perkenalan dari seluruh pemimpin
majalah dan saling menjelaskan sejarah dan tujuan mereka, dan tak lupa ranah
apa saja yg mereka ambil di masing-masing lembaga mereka.
Majalah TAF
di bawah pimpinan Lukman, dia menjelaskan, mereka mengambil peran di majalah
dan web masih menyatu dengan akun pci sudan yang mana masih berada di bawah
naungan PCINU Sudan.
Majalah
Annaashi adalah majalah dari Muhammadiyah Sudan, atas slogan mereka: “Gerakan
literasi pencerahan.” Umur yg tergolong
baru dengan pimpinan Rif’an, mereka mampu menggebrak permainan literasi dengan
terjun di dunia caster juga.
Selanjutnya
ada Majalah Limit, adalah bagian dari departeman di BEM kampus Internasional
University of Africa, tahun ini mereka berfokus untuk memperkenalkan nama di
kalangan mahasiswa Sudan dan mahasiswa yg minta akan perkuliahan di Sudan.
Selanjutnya
ada Majalah Alfanisa, adalah majalah Muslimah PCINU Sudan di mana mereka
membahas seputar muslimah dan mereka terbit 2 kali setahun dengan bahasa Arab
dan bahasa Indo.
Terakhir
ada Lembaga El-Nilein, adalah Badan Otonom PPI Sudan, bergerak di bidang
jutnalistik dan literasi, dengan bergerak di podcast, YouTube, website,
dan majalah. Dengan umur yang sudah 18 tahun, mereka berusaha menampilkan wajah
edukatif , kreatif karna berkeja di bagian literasi dan inovatif dengan
mencakup setiap kesempatan sehingga lebih tanggap dengan kebutuhan masyarakat
Indonesia di Sudan sebagaimana yg jelaskan oleh Faradila sebagai direktur
majalah El Nilein
Di sesi dua
ini para narasumber membeberkan warna yg mereka berikan dengan kontribusi
mereka, di Majalah Limit mereka ingin memberikan gambaran langsung tentang
Sudan dan berita-berita aktual keadaan Sudan di mana dunia perkuliahan di Sudan
mulai diminati banyak orang, beda lagi dengan Annaashi memperlihatkan keislaman
yang moderat sebagaimana logo mereka yang berwarna biru berarti positif dan
berjiwa muda. Lain halnya dengan Lembaga El-Nilein, mereka ingin memberikan
gambaran dalam majalahnya tentang Timur
Tengah dan Afrika serta kepemudaan. Sedangkan Alfanisa dengan tema
keperempuanan, dan TAF yang memiliki kepanjangan tathwirul afkar
memiliki gambaran dari majalahnya yaitu pengembangan pemikiran.
"Layaknya manusia diberikan kesempurnaan dengan akal dan pikiran menjadikan sebuah pikiran tadi menjadi sebuah karya agar sebuah keistimewaan tidak sia sia." Tukas Abbdurrahman perwakilan Majalah Limit di akhir sesi acara.
Muhammad Nur Wahid
0 Comments
Posting Komentar