Sang Penyamun

 


Hidup ini sial, erangku

Terjebak dalam labirin tiada ujung

Susah

Keparat

 

Kutelusuri jalan setapak itu

Kiranya bertemu manis meski sendu

Kapan nestapa akan pamit pulang?

Bukankah ia sudah terlalu lama bersemayam?

 

Meski tertatih, meski tersingkir

Tuhan tentu mau aku terus berdiri

Merangsak maju menabrak lari

Curi semua yang aku dapati

 

Kulihat kilatan putih menyergap

Apakah aku sudah mati, Tuhan?

Selanjutnya, apa?

 

 Sumber gambar : dokumuentasi penulis

Amanda Deazetta Sugandi

Mahasiswa International University of Africa


Posting Komentar

0 Comments

Formulir Kontak