![]() |
Sumber : www.pixabay,com |
Tanggal 1 Zulhijah jatuh pada Ahad, 11 Juli 2021 kemarin. Dengan
demikian, kita sudah memasuki salah satu dari empat bulan haram yang di dalamnya
terdapat beribu kebaikan. Allah Swt sendiri berfirman, yang termaktub dalam
surah Al-Fajr yakni;
وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ
“Demi fajar, dan malam yang sepuluh.” (QS. Al-Fajr: 1-2).
Dalam ayat tersebut dijelaskan
bahwa malam yang sepuluh diartikan sebagai sepuluh hari pertama dalam bulan Zulhijah.
Sepuluh hari pertama ini menjadi mulia sebab apabila seorang hamba mengerjakan
amalan shalih maka ia akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat. Dari Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhuma,
dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ
أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ
هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ
“Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal saleh
di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari
pertama dari Zulhijah).” (HR. Ahmad, disahihkan Syaikh Ahmad Syakir).
Banyak dalil yang menjelaskan mengenai keutamaan sepuluh hari
pertama bulan Zulhijah. Dalam praktiknya, kita bisa mengerjakan amalan saleh
seperti salat sunah, berpuasa, berderma, mengaji, serta menadaburi Al-Qur’an.
Bulan ini juga dikenal dengan sebutan bulan haji, karena pada tanggal 9 Zulhijah
kaum muslimin yang sedang melaksanakan ibadah haji melakukuan wukuf di Arafah,
sementara itu kaum muslimin yang lain melaksanakan puasa Arafah.
Kemudian pada tanggal 10 Zulhijjah kaum muslimin menunaikan salat
hari raya iduladha sebagai bentuk syukur atas nikmat-Nya. Pada hari itu pula
hewan-hewan kurban yang telah disiapkan, dipersembahkan kepada Allah untuk disembelih
sebagai bentuk cinta dan syukur seorang hamba kepada Rabb-Nya. Allah Swt telah
mensyariatkan berkurban dalam firman-Nya di surah Al-Kautsar ayat dua yang
berbunyi, “Dirikanlah salat dan berkurbanlah”. Maka dari itu, bulan Zulhijah
merupakan bulan dirayakannya salah satu hari besar umat muslim, yaitu hari raya
iduladha.
Dalam bulan ini pun terdapat beberapa peristiwa penting yang
sekiranya mampu menambah khazanah wawasan kita terhadap agama Islam, antara
lain sebagai berikut;
·
Pada
tanggal 1 Zulhijah, Nabi Adam mendapatkan ampunan dari Allah Swt dari kesalahan
yang membuatnya dikeluarkan dari surga. Lantas apabila kita berpuasa di hari
pertama tersebut, maka harapannya Allah akan mengampuni segala dosa-dosa kita
yang telah lalu.
·
Tanggal
2 Zulhijah, Nabi Yunus dikeluarkan dari perut ikan. Kendati dalam kondisi
demikian, Nabi Yunus tidak berhenti berdoa. Oleh karena itu, apabila kita
berpuasa, maka pahalanya akan dilipatgandakan.
·
Tanggal
3 Zulhijah, doa Nabi Zakaria dikabulkan. Kegigihannya dalam berdoa membuahkan
hasil yang indah saat ia menginjak usia 120 tahun. Maka harapannya, apabila
kita berpuasa, Allah akan mengabulkan segala hajat dan keinginan kita.
·
Tanggal
4 Zulhijah, Ibunda Maryam melahirkan Nabi Isa.
·
Tanggal
8 Zulhijah, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk membangun ka’bah. Pada
tanggal ini juga diperingati sebagai hari tarwiyah atau perenungan.
Begitu banyak kejadian istimewa yang terjadi pada bulan Zulhijah.
Semoga dengan kehadirannya mampu mengingatkan kita untuk terus beramal baik dan
memberi kesempatan bagi diri untuk beribadah kepada-Nya.
Hikmah yang dapat dipetik dalam bulan ini ialah agar kaum muslimin
mampu berlomba-lomba menjadi sebaik-baik hamba yang taat dan mengerti hakikat
ia diciptakan.
Tulisan ini akan ditutup dengan sebuah hadis yang perlu diingat
yaitu; “Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak pernah berkurang, kedua bulan
itu adalah bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah.” (HR. Al Bukhari & Muslim)
Amanda Deazetta Sugandi
International University of Africa
Posting Komentar