![]() |
Oleh : Faruq Al Quds
Ibu, aku sekarat,
babak belur dihajar waktu dan takdir
Mereka memukul
perutku bersamaan begitu kuatnya
Sepertinya
beberapa rusukku patah
Sampai aku
terjatuh tersungkur di atas tanah
Hampir saja
kepalaku pecah,
karena mereka
menindihkan batu besar di atasnya
Ibu, aku sekarat,
babak belur dihajar waktu dan takdir
Mereka menginjak
dadaku
Sampai sesak aku
sulit untuk bernafas
Tulang keringku
diinjak, lututku dicopot dengan paksa
Aku coba
merangkak, memohon memelas pertolongan
Tapi yang lainnya
hanya melihat saja lalu berlalu saja
Ibu, apa memang
aku masih diijinkan berdiri lagi?
Jika ajal tidak
mau menjemput aku, biar aku yang menjemputnya
Beri tahu aku alamatnya, aku tidak peduli
berapapun ongkosnya
Ibu, Aku menyerah
Kalah.
Omdurman, 23
September 2020
Sumber gambar : steemit.com
0 Comments
Posting Komentar