Oleh: Pelia Elza*
Sahabat muslimah, semoga Allah Ta’ala senantiasa selalu melindungi kita semua. Mari kita mulai dengan memperhatikan firman Allah Ta’ala di bawah ini.
﴿يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَاۤءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّۗ ذٰلِكَ اَدْنٰىٓ اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا ﴾
Artinya: “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin hendaklah meraka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Al-Ahzab: 59)
Sahabat muslimah, sudah mengetahui bukan mengenai tuntutan seorang wanita muslimah
dalam menggunakan hijab. Tentu sudah terbayang bukan bagaimana seharusnya
kewajiban seorang wanita dalam agama Islam? Berikut ini ada beberapa kiat-kiat
istiqomah berhijab syar’i.
Pertama: Awali niatmu karena Allah Ta’ala
Jika niat kita sudah benar, maka segala sesuatu yang kita kerjakan akan diberkahi oleh Allah Ta’ala. Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.”
(HR.
Bukhari, Muslim, dan empat imam ahli
hadis)
Kedua:
Berada di lingkungan yang syar’i
Lingkungan sangat penting
dalam proses keistiqomahan kita. Tentunya lingkungan mempunyai pengaruh besar dalam
setiap perubahan baik yang akan kita mulai. Lingkungan yang sama juga bisa
menjadi alarm kebaikan bagi diri, jika kita sudah mulai merasa goyah.
Allâh Azza wa Jalla berfirman:
﴿يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصّٰدِقِيْنَ ﴾
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allâh,
dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur).”
(QS. At-Taubah:119)
Ketiga: Baca kisah orang-orang shalehah, khususnya
yang istiqamah dalam berhijab syar’i
Dari pengalaman
pribadi saya, keistiqamahan dalam berhijab syar’i berawal dari sebuah buku islami
yang saya baca yaitu tentang wanita. Kutipan yang sangat saya ingat dari dalam
buku tersebut ialah "satu langkah wanita keluar rumah tanpa menutup
aurat, satu langkah pula ayahnya hampir masuk neraka”. Walaupun kutipan
tersebut belum memiliki sanad hadis yang jelas, tetapi satu kutipan tersebut telah berhasil masuk ke hati saya. Dan alhamdulilah sejak saat itu hingga sekarang ini berhijab
syar’i merupakan suatu identitas dari dalam diri saya. Semoga keistiqamahan ini
sampai akhir hayat saya nanti. Jadi, luangkan waktu untuk membaca bacaan
islami, media cetak ataupun online yang membahas tentang keutamaan berhijab
terutama dalam berhijab syar’i. Selain itu, baca juga kisah orang-orang yang
mendapatkan hidayah atau ‘keajaiban’ setelah berhijab insya Allah, hal itu akan
menjadi motivasi untuk istiqamah dalam berhijab syar’i.
Keempat: Mengingat
kematian
Ketika kematian akan menjadi titik balik manusia kembalinya kepada Sang Ilahi dan mempertanggungjawabkan semua amal dan perbuatan yang sudah dilakukan semasa hidup. Oleh sebab itu, jadikanlah kematian sebagai teman terbaik dalam mengingat bahwa setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati.
﴿شَهِدَ اللّٰهُ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَاُولُوا الْعِلْمِ قَاۤىِٕمًاۢ بِالْقِسْطِۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ﴾
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
(QS. Ali Imran:18)
Terakhir: Meminta kepada Allah agar diberi keistiqamahan dalam berhijab syar’i
Ibunda ‘Aisyah radhiyallahu Ta’ala ‘anha mengatakan:
“Mintalah kepada Allah bahkan meminta tali sendal sekalipun.”
(HR. Al-Baihaqi)
Allah Ta’ala memerintahkan kepada hamba-Nya
untuk memperbanyak doa dan memohon kepada Allah Ta’ala. Sering
berdoa kepada Allah Ta’ala merupakan
indikasi betapa ia hamba yang sangat butuh pertolongan dari-Nya, karena doa merupakan salah satu senjata orang beriman. Kekuatan doa sangat
mempengaruhi setiap perjalanan hidup seseorang. Dengan doa, akan membuat kita
optimis dalam menghadapi setiap masalah. Berdoalah kepada Allah Ta’ala agar senantiasa diberikan
keteguhan dalam kebaikan salah satunya dalam berjilbab syar’i.
Demikianlah. Semoga bermanfaat untukmu sahabat muslimah, calon bidadari surga.
*Mahasiswi S2 Universitas Andalas
Posting Komentar