Khartoum - Pada hari Jum'at (01/01) kru Lembaga Majalah El-Nilein melaksanakan Rapat Istimewa (RI) untuk memilih direktur yang baru. Rapat yang dilakukan secara virtual tersebut berlangsung satu jam lebih dan memutuskan Yahya Ayyash sebagai direktur baru periode 2020-2021 menggantikan Nashih Faruq Al Qudsi yang mengundurkan diri untuk pulang ke tanah air. Tercatat beliau mengabdi sebagai Direktur Lembaga El-Nilein (4 Maret 2020 hingga 16 Desember 2020).
Tujuan diadakannya Rapat Istimewa ini adalah untuk menunjuk siapa yang akan menjadi direktur baru hingga akhir kepengurusan periode 2020-2021.
Penunjukan direktur baru dilakukan dengan metode vote dengan melibatkan seluruh anggota El-Nilein. Ada 6 nama yang tercatat sebagai kandidat Direktur dimana kesemuanya merupakan anggota lama yang masih menetap di Majalah El-Nilein. Di antaranya; Ismail Musyafa, Yahya Ayyash, Malla Hasyimi, Lukman Al-Khakim, Zaid Abdul Aziz, dan Kautsar Ahmad Djalaluddin. Akhirnya Yahya Ayyash unggul dengan perolehan suara sebanyak 11 disusul dengan Kautsar yang mendapatkan 8 suara.
Dengan begitu, maka Yahya Ayyash menjadi direktur baru Majalah El-Nilein, menghabiskan akhir periode tahun ini yang tersisa 3 bulan untuk kemudian mengangkat direktur yang baru pada periode selanjutnya.
Yahya Ayyash sendiri merupakan mahasiswa tahun akhir di University of Holy Qur’an and Islamic Sciences, Sudan, yang pada periode sebelumnya juga menjabat sebagai Direktur Lembaga Majalah El-Nilein. “Semoga di tahun akhir di Sudan, saya bisa memberikan hadiah terbaik untuk El-Nilein.” pungkasnya setelah didaulat kembali menjadi Direktur.
Pada sesi akhir RI semua kru berfoto bersama, sekaligus mengucapkan selamat kepada Yahya Ayyas sebagai nahkoda Lembaga El-Nilein yang baru pada sisa periode ini, sekaligus ucapan terimakasih kepada Nashih Faruq Al Qudsi atas dedikasinya untuk Majalah El-Nilein. [Falah Aziz]
0 Comments
Posting Komentar