Oleh Muhammad Ismail
Sudan mendesis padaku
Bahwasanya kau selalu menjadi saudaraku
Bukan masalah ras kulit ataupun mata sipit
Tapi dengan salam kesalamatan yang kau bagi,
dari hati ke hati
Sudan mendesis padaku
Betapa kecilnya dunia dalam jiwa
Jiwa yang jatuh cinta pada-Nya
Tak harus tiang-tiang emas,
ataupun megahnya kubah untuk bersujud
Cukuplah karpet anyaman yang kau tata
Dan teko plastik dengan air surga
Agar lekas rukuk tepat pada waktunya
Sudan mendesis padaku
Perginya cahaya tak menghentikan kau membaca
Keringnya air keran bukan alasan untuk tidak sembayang
Dan langkanya gas, tidak menyebabkan lambungmu meronta-ronta
Karena kehilangan bukanlah alasan untuk menyerah dalam perjuangan
Sudan mendesis padaku
Bahwasanya dunia terlalu sempit untuk hati
Hati yang hanya bersandar pada Sang Kuasa
Allah 'Azza Wa Jalla
0 Comments
Posting Komentar