![]() |
Credit: Raditya Helabumi |
Oleh Nurul Faiqoh
Tak ada yang lebih indah untuk dikenang
Melainkan karya penuh rasa
Dari sosok cendekiawan muslim nusantara
Bacharuddin Jusuf, siapa yang tak mengenalnya
Bukan hanya seorang cendekiawan, tapi juga negarawan
Setianya telah bersenyawa memajukan bangsa
Sampai pada sebuah titimangsa negara pun percaya
Dialah nahkoda perubahan pada masanya
Meski hanya bertahta sebentar tersebab membebaskan sebuah jangkar
Tapi torehan prestasi mengesankan mengakar
Rupiah ditekan terhadap dolar
Panggung rakyat digelar, hingga suara rakyat kembali terdengar
Undang-undang merugikan purna dipugar
Pada masa selanjutnya orang-orang pun sadar
Sang cendekiawan juga layak disebut pahlawan
Bersebab akar-akar pemikiran yang ditanamkan
Bersebab cinta tak berbilang untuk dirgantara Indonesia
Tak terlupa kisah cinta sejati bersama si Permaisuri
Dikaranglah narasi dan puisi yang abadi
Dibaca, dipelihara, dan dikenang seisi negeri
Hingga menjadi mimpi bagi setiap sanubari
Begitulah kiranya hikayat Habibie
Lamongan, 22 Juni 2020
0 Comments
Posting Komentar