Eyang


Oleh Tsabita Izzati

Eyang …

Membaca kembali jejak tulisan tentangmu

Membuat kami merasa iri sekaligus malu

Delapan puluh tiga tahun selama hidupmu

Tak ada satupun pelajaran yang terlewat yang tak bisa kami tiru

 

Begitu banyak karya dan kontribusi yang kau torehkan,

di usiamu yang masih belia kala itu

Meski berapa kali mereka pernah menolakmu

Menyerah tak pernah ada dalam kamusmu

Sedangkan kami, muda-mudi di sini hanya mampu bersenda gurau,

sembari berpangku menghabiskan waktu

 

Eyang …

Berapa banyak keringat yang mengalir

Waktu yang terbuang

Serta tenaga yang kau habiskan untuk kami juga Ibu Pertiwi

Bahkan disaat engkau tumbuh, semakin menua,

dan kembali pada sang Ilahi, perjuangan serta pengorbananmu

seolah tak pernah berhenti

 

Eyang …

Meski ragamu tak lagi ada,

namun tak sedikit pun kami lupa akan kisah beserta sosokmu

Namamu bukan hanya abadi dalam kumpulan buku-buku

Atau dalam sejarah dan film-film romantis itu

Karena semua jasa, perjuangan, dan pengorbananmu

Akan selalu tersimpan rapi dalam memori dan juga kalbu

 

Semarang, 23 Juni 2020

 

Posting Komentar

0 Comments

Formulir Kontak