Oleh Yesi MH
Novel dengan judul
‘Kudasai’ ini dikarang oleh penulis yang aktif menulis di Tumblr dan sekarang
sudah menerbitkan beberapa buku, dialah Brian Khrisna. Diterbitkan oleh Media
Kita di tahun 2019, novel ini bisa dibilang cukup tebal yaitu 448 halaman.
Berdasarkan sinopsis yang tertulis di belakang buku, sudah bisa ditebak ini
tentang kisah cinta. Tak akan unik jika cerita tidak mengandung unsur cinta
segitiga, begitu juga Kudasai ini.
Sebenarnya tidak disebutkan
satu pun kata ‘Kudasai’ di sepanjang cerita. Di awal halaman diberikan
sebuah terjemahan tentang arti dari Kudasai yaitu ‘Tolong, lakukan untuk
saya.’ Sampai di akhir cerita baru bisa disimpulkan kenapa buku ini diberi
judul Kudasai.
Novel ini bercerita tentang
seorang laki-laki bernama Chaka Ranchaka yang menikahi seorang wanita bernama
Twindy. Pernikahan mereka sendiri bisa dibilang bukan pernikahan yang mulus.
Selama dua tahun pernikahan, Chaka tidak pernah sekali pun berani melawan
Twindy yang galak. Meskipun demikian Chaka selalu menyayangi Twindy yang
menjadi tulang punggung utama di rumah.
Seolah-olah kehidupan
penuh tangis dan tawa itu belum cukup, Chaka tidak sengaja bertemu mantan pacar
yang dulu ditinggalkannya untuk menikah dengan Twindy. Segala hal yang belum
selesai diantara mereka pun membawa Chaka ke pusaran yang meskipun sekuat
tenaga dia menjauh, tetapi justru semakin terseret mendekat.
Novel ini awalnya membuat
saya penasaran karena dalam sinopsis ada bagian kalimat yang sedikit
menyungging senyum saya karena pemilihan katanya. Brian ternyata punya rasa
humor yang tinggi. Terbukti setelah membaca halaman demi halaman novelnya.
Namun jangan salah. Brian ternyata ahli dalam menyatukan musuhnya tawa yaitu
sedih. Dia bisa membuat pembaca dari sedih lalu kemudian tertawa, atau bahkan
sebaliknya. Brian sangat lihai. Gaya bahasanya yang kocak, ditambah
dialog-dialog yang natural dan konyol, lalu beberapa bagian yang sangat
menyedihkan, wah novel ini sungguh nikmat dibaca.
Ada bagian dalam novel
ini yang jadi kalimat favorit meski terdengar sederhana yaitu, “Terimakasih
telah menjadi seseorang yang selalu kusebut dalam doa. Ternyata bagi Tuhan,
kita hanya dua yang dipertemukan untuk saling menemukan yang lain.” Dari tokoh
utama favorit, Chaka Ranchaka, saya belajar banyak tentang kesederhanaan dan
ketulusan dalam upaya membangun sebuah hubungan.
Setelah membaca novel ini
kita akan tersadar bahwa semua itu tentang kepedulian. Mencintai dengan cara
paling sederhana, dan mencintai itu bukan perihal siapa yang ‘paling’, tapi ini
perihal siapa yang ‘saling’. Inilah sekilas pesan moral yang saya dapat dari
membaca karya indah Brian Khrisna. Tentu saja rasanya tak lengkap jika tidak
mencicipi karya Brian yang lain seperti That’s Why I Need You, The
Book of Almost, dan Merayakan Kehilangan.
Buku Kudasai ini
pertama kali saya dapat sewaktu Media Kita gencar promo semasa pandemi. Bahkan
meski tak ada promo, rasanya tak sia-sia membeli buku ini dengan harga normal. Worth it.
Brian menuliskan cerita
dengan cara yang brilian. Soal alur cerita, Brian menulisnya dengan sangat rapi
ditambah dengan gaya berceritanya yang kocak membuat novel ini sungguh nikmat
untuk dibaca. Perpaduan antara komedi dan romansa menjadi satu dalam novel ini.
Brian sukses membuat pembaca tertawa, namun beberapa saat kemudian bisa dibuat
menangis karena sedih. Saya rasa novel ini pantas diberi bintang 5. Bagi penikmat novel dengan genre adult romance yang dibalut komedi, ini
adalah novel yang sangat saya rekomendasikan.
1 Comments
Ada rekom novel yg lainnya ga?
BalasHapusPosting Komentar