Oleh Muflih Hariman*
Demi kekasihku
Kutinggalkan tanahku
Kutanggalkan juga pelukan ayah ibu
Meski bayarannya mahal, rindu
Demi kekasihku
Rambutku kini berdebu
Kulitku menghitam mulai layu
Tapi kekasihku tak memandang fisikku
Demi kekasihku
Aku rela dibuat candu
Dan tenggelam pada tumpukan buku
Asalkan hati tak lagi membatu
Demi kekasihku
Kuhabiskan seluruh waktu
Walau kuyu
Hanya kekasih yang akan menggugu
Demi kekasihku
Aku tak ingin menjadi bisu
Ketika kebodohan tersedu
Padahal kekasih sudah mengguru
Demi kekasihku
Aku menolak menjadi babu
Pada kebengisan yang semu
Aku, menjadi orang yang tahu
Kekasihku
Buat aku sebu
Biarlah, karena kekasihku adalah ilmu
*Mahasiswa International University of Africa
0 Comments
Posting Komentar