Kajian Manuskrip: Doa Menghadapi Wabah

Oleh JJ Adik Bajuri*

Terkadang kita sebagai manusia terlebih sebagai muslim dalam hidup ini  adakalanya kita diberikan nikmat oleh Allah SWT, dan ada kalanya pula kita diberikan ujian oleh Allah SWT. Seperti saat ini kita sedang mendapatkan ujian berupa wabah virus corona, yang hampir seluruh negara di dunia ini terkena virus tersebut. Sebagai muslim tentu kita harus terus berikhtiar dalam menghadapi wabah virus corona ini, dengan cara memakai masker dan juga menjaga kebersihan diri kita masing-masing. Dan tak lupa kita harus berdoa kepada Allah SWT agar terhindar dari wabah virus ini dan juga agar wabah virus ini segera diangkat oleh Allah dari bumi kita ini. Lalu banyak yang bertanya apa doa untuk melindungi kita dan agar kita terhindar dari wabah corona ini? Mari kita sama-sama pelajari dan amalkan doa-doa tersebut.

Kodikologi, Filologi, dan Naskah Manuskrip

Seiring dengan perkembangan zaman yang sangat cepat di dunia saat ini, itu semua tidak lain karena berkembangnya juga ilmu pengetahuan dan teknologi. Berkembangnya suatu ilmu pengetahuan karena ilmu tersebut terjaga kelestariannya dari zaman dahulu hingga sampai zaman sekarang ini. Lalu bagaimana suatu ilmu pengetahuan kelestariannya tersebut terjaga dari zaman dahulu hingga zaman modern sekarang ini? Jawabannya karena ilmu tersebut ditulis, dan tulisannya terjaga hingga saat ini.

Lalu apa kaitannya dengan kodikologi, filologi, dan naskah manuskrip? Dan apa sih ketiga hal tersebut itu? Sederhananya kodikologi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai fisik dari nasakah-naskah bukan pada isinya, lalu filologi merupakan ilmu yang mempelajari isi dari naskah manuskrip tersebut dan naskah manuskrip tersebut merupakan objek penelitian dari kedua ilmu tersebut.

Saat ini banyak yang mulai tertarik untuk mulai mencari, meneliti, serta mengkaji tentang naskah-naskah manuskrip kuno ini yang tersebar di dunia ini. Demi menjaga kelestarian ilmu pengetahuan yang telah diwariskan oleh para ilmuwan dan ulama pendahulu kita semua agara tidak punah. Serta demi perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri. Kalau kita yang tinggal di bumi Indonesia ini menyebut naskah manuskrip kuno tersebut dengan sebutan Manuskrip Nusantara.

Hakikat Doa

Sebagai seorang yang beriman kepada Allah SWT doa merupakan sebuah senjata yang sangat tajam dan ampuh yang kita miliki. Doa sendiri secara bahasa memiliki arti meminta. Hakikatnya sebagai manusia kita berdoa bukan hanya sekedar meminta saja, melainkan sebagai wujud rasa rendah diri kita sebagai manusia yang lemah dan tak bisa melakukan apapun tanpa pertolongannnya, dan butuh akan rahmatnya Allah SWT  dalam hidup kita ini.

Sejatinya setiap manusia tentu apabila memanjatkan suatu doa, maka ingin doa tersebut dikabulkan oleh Allah SWT. Akan tetapi Allah tidak menginginkan manusia hanya berdoa kepadanya tanpa dibarengi usaha dari manusia itu sendiri untuk mewujudkan keinginannya. Oleh karena itu doa tanpa usaha berarti sia-sia, dan usaha tanpa doa berarti kita sombong, karena kita beranggapan bahwa kita bisa melakukan dan mewujudkan keinginan kita tanpa pertolongan dari Allah SWT. Maka apabila kita berdoa akan sesuatu hajat, kita wajib juga berusaha untuk mewujudkann hajat kita tersebut.

Saat ini kita sedang di uji oleh Allah swt dengan adanya wabah virus corona, yang hampri seluruh negara di dunia terkena virus corona ini. Hampir seluruh kegiatan manusia dihentikan sementara oleh pemerintah setempat, agar rantai penyebaran virus corona ini dapat terputus. Sebagai muslim kita tentu kita harus bersabar dan terus berikhtiar agar terlindung dan tidak terkena virus corona ini. Ikhtiar yang kita lakukan saat ini selain menjaga diri kita masing-masing dengan menggunakan masker saat bepergian dan terus menjaga kebersihan diri, kita juga harus berdoa kepada Allah memohon agar wabah ini segera diangkat dari muka bumi ini dan kita dapat terlindung dari virius corona ini. Banyak yang bertanya apa bunyi doa tersebut? Mari kita bahas dan pelajari bersama-sama.

Doa Menghadapi Wabah

Dalam penelusuran digital yang saya lakukan melalui website yang dibuat oleh kemenag dengan alamat web: https://lektur.kemenag.go.id/manuskrip/web/koleksi/23/jawa-barat.html saya mendapatkan sebuah naskah yang didalamnya terkandung sebuah doa tolak bala dan juga doa keselamatan yang mana kedua doa tersebut sangat berguna untuk kehidupan kita.

Dalam naskah tersebut terkandung didalamnya dua doa, yang pertama doa tolak bala dan juga doa selamat. Dalam naskah tersebut jika kita tulis ulang doa-doa tersebut kedalam tulisan latin maka akan berbunyi seperti berikut:

Doa Tolak Bala

“Allahummadfa’ ‘annal ghalaa’a wal bala’a wal wabaa’a wal fahsyaa’a wal  munkara wal bagh was suyuufal mukhtalifata wasy syadaa’ida wal mihana maadhahara minhaa wa maabaathana.”

Artinya: Ya Allah, hindarkanlah dari kami kekurangan pangan, cobaan hidup, penyakit-penyakit, wabah, perbuatan-perbuatan keji dan munkar dan kezhaliman dan ancaman-ancaman yang beraneka ragam, paceklik-paceklik dan segala ujian, yang lahir maupun batin dari negeri kami.
           
Doa Selamat

Allahumma innaa nas aluka salamatan fid diin, wa aafiyatan fil jasad, wa ziyadatan fil ilmi, wa barokatan fir rizqi, wa taubatan qoblal maut, wan najaata minan naar, wal ‘afwa in’dal hisaab bi rohmatika yaa ar hamar rohimiin.”

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan ketika beragama, kesehatan badan, limpahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datangnya maut, dan berikanlah kami keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat hisab dengan rahmatmu wahai Allah yang Maha Pengasih lebih dari segala yang mengasihi”

Demikian kedua doa tersebut kita kita tulis ulang kedalam tulisan latin, kedua doa tersebut sangat cocok dan berguna apabila kita baca setiap habis sholat lima waktu, dengan penuh harapan serta penuh keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan doa kita dan melindungi kita dari wabah virus corona ini aamin ya robbal ‘alamiin.

Apabila kita telah membaca doa-doa tersebut itu juga merupakan sebuah bentuk ikhtiar yang kita lakukan secara batin  selain dari ikhtiar zahir yang telah kita lakukan dengan cara memakai masker, menjaga jarak, dan menjaga kerbersihan diri kita. Semoga dengan semua ikhtiar yang telah kita lakukan baik ikhtiar secara batin dan zahir yang kita lakukan, langkah selanjutnya yaitu kita bertawakkal kepada Allah SWT dengan penuh keyakinan yang kuat bahwa kita terlindungi dari segala macam bencana dan bahaya khususnya wabah virus corona yang kita semua alami sekarang ini, aamin ya robbal ‘alamin.

*Mahasiswa jurusan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Posting Komentar

1 Comments

Posting Komentar

Formulir Kontak