Oleh Zaid Abdul Aziz
Hai sobat El-Nilein,
bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga baik-baik saja ya.
Kalian pernah
berbelanja di mal atau pasar? Pernah perhatikan customer service yang
begitu ramah dan tersenyum kepada kita? Mereka selalu tersenyum kepada pembeli
walaupun kita tidak tahu suasana hati mereka, entah sedang sedih, marah, atau
kesal.
Tersenyum menang
bukanlah hal buruk akan tetapi bersedih tidak ada salahnya juga. Jangan kita
berpura-pura bahagia sedangkan hati kita merasakan amarah/kesedihan, memendam perasaan
kita tanpa menghadapinya akan menimbulkan depresi yang berat dalam jangka waktu
yang lama.
"SOMETIMES
WE SMILE TO HIDE THE SADNESS."
Pernah dengar
Eccedentesiast? Eccedentesiast adalah orang yang menyembunyikan banyak hal dengan
senyumnya, sering sedih, traumatis, dan depresi. Biasanya orang-orang ini lebih
terlihat ceria akan tetapi memiliki perasaan terpendam yang tidak dikeluarkan,
mereka juga berusaha agar terlihat baik-baik saja dengan tidak melibatkan orang
lain dan berusaha melakukan segalanya sendiri.
Uniknya seorang
Eccedentesiast adalah penghibur yang baik. Semakin orang lain terluka semakin mudah
untuknya menghibur orang lain, walaupun dia tidak bisa menyelesaikan
masalah-masalah besar miliknya ia dapat dengan mudah menyelesaikan masalah
milik orang lain.
“Smiling
is not the only way to solve problems, there are times when we have to be angry
and sad.”
Kenapa kebanyakan
orang memilih tersenyum ketika ia sedang tidak baik baik saja? Karena
lingkungan sosial kita melihat kesedihan adalah sebagai suatu hal yang tabu. Ketika
seseorang melihat orang lain bersedih maka ia akan menuntut orang tersebut
untuk terlihat bahagia, bukan karena ia peduli, tapi hanya untuk kepuasan hatinya
sendiri, karena melihat orang bersedih itu tidak menyenangkan.
Setiap orang berhak
mendapatkan kebahagiaan, setiap orang memiliki kebebasan dalam hidupnya. Tidak
ada yang salah dalam kesedihan dan tangisan, jika kesedihan sesaat membuat anda
lebih kuat dan lebih bijak. Buat diri anda lebih menghargai kebahagiaan. Jangan
menyembunyikannya karena suatu saat emosi tersebut dapat meledak dan
menghancurkanmu. Jangan menyembunyikan luka di balik senyum, biarkan luka itu
untuk sembuh.
Inspired from “Dr. Frost” movie
0 Comments
Posting Komentar