Hai sobat El-Nilein, pernah gak kamu merasakan
emosi yang cepat berubah? Ketika senang tiba-tiba kamu merasa sedih tanpa alasan? Atau kamu merasa hampa seakan
dunia tidak mendukungmu?
Mungkin kamu harus pergi ke psikiater, tapi
tenang, psikiater bukan hanya ditunjukkan untuk orang yang kurang waras,
mereka adalah yang memiliki spesialisasi
dalam mendiagnosis gangguan emosional baik ringan maupun berat.
Seseorang dengan Borderline Personality
Disorder (BPD) atau Gangguan Kepribadian Ambang akan merasakan
suasana hati (mood) yang mudah sekali berubah, ragu tentang siapa
dirimu, tujuanmu, bahkan suka dan tidak sukanya dirimu dapat berubah dengan
cara yang membingungkan dan tidak jelas.
Gangguan Kepribadian Ambang (BPD) dapat
digambarkan dalam banyak cara, akan tetapi untuk tujuan diagnosis, para
profesional mengelompokkan gejala BPD menjadi sembilan kategori utama. Dan agar
dapat di diagnosis dengan BPD, Anda harus menunjukkan lima tanda dari sembilan
gejala ini. Selain itu gejala tersebut harus berlangsung lama (biasanya di
mulai pada masa remaja) dan berdampak pada banyak dalam kehidupan anda.
1. Takut ditinggalkan.
Orang dengan gejala ini sering takut
ditinggalkan atau dibiarkan sendiri. Bahkan untuk sesuatu yang sangat tidak berbahaya
seperti orang yang dicinta tiba di rumah terlambat atau pergi untuk akhir
pekan, hal ini dapat memicu ketakutan yang intens.
2. Hubungan yang tidak stabil.
Orang dengan BPD cenderung memiliki hubungan
yang intens dan berumur pendek. Mereka mungkin jatuh cinta dengan cepat,
percaya bahwa setiap orang baru adalah orang yang akan membuat anda merasa utuh
atau hanya untuk cepat kecewa.
3. Jati diri tidak jelas/ bergeser.
Ketika anda memiliki BPD, perasaan diri mereka
biasanya tidak stabil, terkadang mereka merasakan diri baik, tapi di lain waktu
mereka membenci diri sendiri atau bahkan memandang diri mereka sendiri jahat.
4. Melakukan perilaku impulsif.
Penderita BPD mungkin akan terlibat perilaku
berbahaya, mencari sensasi, terutama ketika mereka sedang kesal. Seperti
mengemudi dengan sembarangan, melakukan hubungan seks beresiko,
menyalahgunakan narkoba dan obat-obatan terlarang. Perilaku beresiko ini
mungkin dapat membuat mereka lebih baik saat ini, tetapi mereka menyakiti diri
sendiri dan orang sekitar mereka dalam jangka panjang.
5. Menyakiti diri sendiri.
Perilaku bunuh diri dan melukai diri sendiri
adalah hal biasa yang dialami penderita BPD. Perilaku bunuh diri ini termasuk
berpikir
tentang bunuh diri, membuat gerakan/ancaman bunuh diri atau benar-benar melakukan upaya
bunuh diri. Melukai diri sendiri meliputi semua upaya untuk melukai diri
sendiri tanpa niat bunuh diri. Hal umum dari melukai diri sendiri adalah
membakar atau memotong.
6. Perubahan emosional yang ekstrem.
Emosi dan suasana hati yang tidak stabil
adalah hal umum untuk penderita BPD. Suatu saat mereka merasa bahagia dan
setelah itu sedih. Hal-hal kecil dapat membuat mereka menjadi orang yang
emosional. tetapi perubahan suasana hati ini intens dan cukup cepat berlalu
(tidak seperti penderita bipolar) biasanya hanya berlangsung beberapa menit
atau jam.
7. Perasaan yang kosong
Orang dengan gangguan BPD sering kali
berbicara tentang perasaan kosong, seolah-olah ada lubang kekosongan didalam
dirinya. Perasaan ini tidak nyaman, jadi penderita BPD akan mencoba mengisi
kekosongan dengan hal-hal seperti obat-obatan, makanan, atau seks. Tapi tidak
ada yang terasa benar-benar memuaskan.
8. Kemarahan besar.
Penderita BPD mungkin berjuang dengan
kemarahan yang hebat dan emosi yang pendek. Mereka mungkin mengalami kesulitan
mengendalikan diri setelah emosinya terbakar, berteriak, melempar barang, atau
menjadi benar-benar dikendalikan oleh kemarahan. Penting untuk dicatat bahwa
kemarahan ini tidak selalu diarahkan keluar. Mereka mungkin menghabiskan banyak
waktu merasa marah pada diri sendiri.
9. Merasa curiga atau tidak terhubung dengan
kenyataan.
Orang dengan BPD sering curiga tentang motif
orang lain. Ketika sedang stres, mereka bahkan mungkin kehilangan kontak dengan
kenyataan (pengalaman yang dikenal sebagai disosiasi). Mereka mungkin merasa
berkabut, keluar, atau seolah-olah mereka berada di luar tubuh mereka sendiri.
Saya akan memberikan 3 kunci untuk mengatasi
gangguan kepribadian ambang atau BPD, kepada anda sekalian, muah muah.
- Tenangkan badai emosional
- Belajarlah untuk mengendalikan impulsif dan
mentolerir kesusahan
- Tingkatkan keterampilan interpersonal Anda
Oleh: Zaid Abdul Aziz
0 Comments
Posting Komentar