Mahasiswa Fakultas Adab, International University of Africa
Perilaku Yahudi di Jazirah Arab sangat menarik. Ketika mereka datang ke Madinah. bukan hanya ingin mendapatkan perlindungan dari bangsa kekejaman bangsa Romawi. Tetapi mereka juga berniat menjemput nabi yang terakhir setelah Musa dan Isa As. Mereka ingin “memaksakan” agar kenabian itu jatuh ke tangan mereka. Kenabian ini mereka butuhkan agar mampu membangun kejayaan bani Israil kembali seperti di zaman Musa dan Sulaiman as. Namun setelah menyadari bahwa kenabian bukan lagi di pihak mereka, tetapi jatuh ke tangan bangsa Arab, mereka marah sekali. Dalam Al-Baqarah: 89 dijelaskan.
Mereka mempunyai cara yang unik dalam mengembangkan
komunitasnya. Mereka berbaur dengan masyarakat setempat, namun mengharamkan
asimilasi. Mereka memelihara warisan-warisan agamanya dan yang paling rawan,
mereka membangun kesombongan etnik sampai melampaui batas. Mereka menjalankan
praktek-praktek ribawi dan melakukan ritual-ritual pengorbanan. Dalam ritual
ini mereka mengorbankan warga setempat untuk dikuras darahnya lalu dipakai
untuk persembahan. Begitu kejamnya sampai-sampai mereka membuat alat semacam
drum yang didalamnya penuh dengan paku-paku yang dibagian bawahnya ada saluran
untuk mengalirkan darah tersebut. Orang yang dikorbankan dimasukkan kedalam
drum itu sampai tubuhnya penuh luka tusuk dari paku-paku tersebut sehingga
darahnya mengucur ke bawah. Ritual semacam ini kemudian terbongkar, sehingga
Yahudi diusir dari negara-negara tertentu di Eropa, salah satunya Spanyol.
Spanyol melarang Yahudi tinggal di negerinya sampai saat ini karena kekejaman
mereka dalam soal ritual keji itu.
Satu titik sejarah yang jarang diperhatikan (kalau tidak
mau dibilang tidak) oleh para ahli sejarah adalah kedatangan Yahudi ke wilayah
Turki-Utsmani. Kejadian ini terpisah jarak sekitar 700 atau 800 tahun sejak era
Nabi shallallâhu ‘alaihi wa
sallam. Tentu setelah masa selama itu peristiwa kejahatan Yahudi di Madinah
telah dilupakan. Yahudi diterima dengan hangat ditengah-tengah masyarakat Turki
Ustmani. Hal ini juga merupakan aplikasi dari ajaran Islam yang memperbolehkan
di dalamnya orang Yahudi dan Nasrani tinggal,
selama mereka membayar Jizyah. Yahudi tidak dianiyaya di negeri ini,
bahkan mereka diberi pelayanan dan hak-haknya sebagi dzimmy. Tentu saja
Yahudi berlagak “sopan”. Di seluruh dunia tidak ada yang memperlakukan mereka secara
manusiawi selain peradaban Islam. Di sini Yahudi tidak mungkin akan melakukan ritual
pengorbanan yang mengerikan itu, lagi pula Yahudi waktu itu tinggal di bawah
negeri Islam. Mereka tidak takut dikutuk oleh Allah Ta’âla, sebab negeri
Islam menjadi pelindung mereka. Di Turki Utsmani, Yahudi tidak melakukan
perbuatan-perbuatan bejat mereka, namun mereka berlaku baik. Tanpa diduga,
disinilah mereka mempersiapkan segala konsep-konsep kejahatan global mereka.
Kemurahan khilafah Islam justru dimanfa’atkan Yahudi untuk mempersiapkan
Imperium kejahatan di seluruh dunia; Imperialisme-Sistem Tatanan Dunia Baru (Codex Allimentarius), seperti yang kita saksikan sekarang ini bahkan dimulai
sejak awal dan tertera di dolar kertas Amerika “The all-seing eye-
(Dajjal)” dalam agenda tersebut:
“ANNUIT COEPTIS”
“the One Who Granted”
“Yang Dianugerahi”
“NOVUS ORDO SECLORUM”
“New World Order”
“Sistem Tatanan Dunia Baru”
Berikut beberapa daftar kejahatan Zionis Yahudi
(Yahudi ada dua: Ortodoks dan Liberal (Zionis)):
1.
Dalam ideologi: liberalisme, nihilisme, dkk.
2.
Dalam gaya hidup: hedonisme, pragmatis, instan, homoseksual, dkk.
3.
Makanan: penyebaran racun makanan yang disamarkan (aspartame;
Acesulfame-K, artificial sweetener, nutrifos, nutri sweet, sweeteners. MSG; autolyzed yeast (ragiautolisis), kalsium kaseinat, glutamat, asam glutamat, protein hidrolisis, protein kedelai hidrolisis, protein sayuran
hidrolisis, monopotasium glutamat dan sodium kaseinat, dkk.) untuk melemahkan umat manusia (de-population
program)
4.
Ekonomi: kapitalisme: IDB, IMF
5.
Politik: Negara baru Israel, “the power behind UNO”, dan lainnya.
6.
Sosial-Budaya: kebebasan berekspresi dalam seni (film, musik), generalisasi logo-logo yang
mengagungkan akidah mereka; pyramid, tugu-tugu, simbol mata satu, bintang
David, dkk.
7.
Pertahanan & keamanan: American Forces, Mossad, dkk.
0 Comments
Posting Komentar