Telah berlangsung Konferensi III Mahasiswa Muslim Pascasarjana
antar Bangsa pada hari Rabu, 4 September 2019 bertempat di Gedung Rizq Palace
yang turut dihadiri oleh Kepala Daker Makkah KH. Subhan Cholid yang merupakan
salah satu lulusan dari Universitas Al-Azhar, Mesir yang saat ini tengah
menggenggam amanah sebagai Kepala Pelayanan dan Perlindungan Jamaah Haji
Indonesia di Makkah Al-Mukarramah. Pada sambutannya beliau mengatakan “Forum
seperti ini sangat penting meski hanya dilaksanakan setahun seklai dan saya
juga siap untuk memasarkan produk-produk ilmiah hasil para Mahasiswa
Pascasarjana Timur Tengah ini, khusunya dalam hukum-hukum fiqih terkait
penyelenggaraan haji dan pelaksanaannya oleh para etugas haji di lapangan
seperti contohnya pelaksanaan ibadah haji wukuf petuigas menggunakan seragam
dan hal sebagainya.” Beliau juga berharap para Mahsiswa Timur Tengah yang
pernah menjadi Petugas Haji bisa menggantikan posisinya suatu hari nanti,
dikarenakan Mahasiswa Timur Tengah sangat mengerti kondisi di lapangan dan
sangat mengerti keberagaman jamaah haji dari Indonesia khususnya.
Pada konferensi kali ini juga telah disepakati program yang bernama “Proyek Literasi” yang akan diimplementasikan dengan menerbitkan buku-buku karya ilmiah selama tahun 2020. Dengan mengambil tema “Komitmen Berbangsa dan Bernegara Yang Rahmatan Lil’ Alamin”, para mahasisiwa kembali menegaskan bahwa mereka siap selalu hadir dalam masyarakat untuk menebarkan nilai kebaikan dan kebajikan juga mewajibkan diri untuk ikut serta melakukan kerja sosial dan kerja peradaban.
Hal serupa juga ditegaskan oleh Dr. Herika Muhammad Taki, Ph.D
selaku Ketua Presidium FORSIASA dalam sambutannya bahwa ikhtiar menggunakan
solidaritas antar mahasiswa yang sedang studi di berbagai negara harus tetap
terakomodir dan juga ditingkatkan sekaligus untuk menumbuhkan spirit berkarya
dan berprestasi secara sendiri maupun bersama-sama, untuk itulah ditetapkan
Proyek Literasi sebagai agenda utama pada tahun 2020.
Panitia juga mengundang tokoh Intelektual Muda Islam, KH. Syauqi
Ma’ruf Amin via teleconference, yang juga Rois ‘Am Forum Santri Nasional (FSN)
dan Ketua Dewan Penasehat Komunitas Maritim Indnesia (KOMMARI) untuk
mneyampaikan Orasi Ilmiah tentang Implementasi Komitmen Berbangsa dan Bernegara
yang rahmatan lil’alamin, dimana dalam orasi putra dari Wakil Preiden RI
2019-2024 K.H. Ma’ruf Amin tersebut menyerukan, "Marilah kita mandatkankepada
seluruh pemimpin muslim di dunia untuk menunjukkan bahwa masyarakat muslim
khususnya generasi milenial muslim mampu mewujudkan dan menjaga kedamaian serta
keamanan, karena ini adalah pondasi dari jalannya pembangunan umat, masyarakat
dan bangsa hingga dunia yang dimulai dari komitmen menjaga bangsa dan negaranya
yang dipetik dari nilai-nilai keislaman yang membawa kedamaian dan perbaikan
dalam segala aspek kehidupan manusia."
Beliau juga mengajak untuk menunjukkan secara konkrit Islam yang
menenangkan dan mendamaikan, karena tujuan-tujuan syariah sendiri tidak akan
terwujud jika dengan pendekatan-pendekatan permusuhan maupun pertikaian dan
memperbesar perbedaan.
Para peserta yang hadir dari utusan berbagai negara seperti Sudan,
Saudi Arabia, Yordania, Mesir, Tunisia dan juga Libya. Para peserta yg datang
dari berbagai negara tersebut juga sangat mengapresiasi Konferensi Mahasiswa
Antar Bangsa di Makkah yang ketiga tahun
ini.
Peserta delegasi yang berasal dari mahasiswa Indonesia di Sudan H. Faizal Ridhwan Syawie, B.A., H. Muhammad Nasrullah Maruf, Lc., H. Muhammad Ruhiyat Haririe, dan H. Khafidul Umam, Lc. menyatakan sangat mengapresiasi orasi ilmiah dari K.H. Syauqi dan berharap para pemimpin Islam dunia mendengar seruan tersebut begitu pula dengan tiga delegasi mahasiswa dari Libya Abdul Muqit, Lc., Riyadi Syukri Harus, Lc., dan Alvan Satria Harun, Lc. memiliki harapan yang sama tentang pentungnya menjaga perdamaian dan menebarkan kasih sayang.
Ainun Mardiyah, Lc. delegasi mahasiswi Mesir bersama dengan Mohammad
Al Chudlori, Lc. dan Ahmad Bukhari Siregar, Lc. berharap proyek literasi yang
menjadi agenda utama Konferensi III dapat dijalankan dengan baik dan
dimanfaatkan oleh Mahasiswa Pascasarjana untuk melahirkan banyak karya tulis.
Hal itu juga disetujui oleh delegasi mahasiswa Yordania Miftah Nafid Firdaus,
B.S., Bustomi Faisal Hasibuan, S.Ud, MA. Delegasi Maroko Fahruddin Al Musthofa,
Lc. Delegasi Tunisia Muhammad Ismail, Lc. dan delegasi negara lainnya juga
sangat mengapresiasi dan menyatakan bersedia untuk berkontribusi dalam proyek
literasi baik pemikiran maupun tenaga.
Pada konferensi kali ini juga telah disepakati program yang bernama “Proyek Literasi” yang akan diimplementasikan dengan menerbitkan buku-buku karya ilmiah selama tahun 2020. Dengan mengambil tema “Komitmen Berbangsa dan Bernegara Yang Rahmatan Lil’ Alamin”, para mahasisiwa kembali menegaskan bahwa mereka siap selalu hadir dalam masyarakat untuk menebarkan nilai kebaikan dan kebajikan juga mewajibkan diri untuk ikut serta melakukan kerja sosial dan kerja peradaban.
“Konferensi III merupakan momentum untuk menghadirkan arti penting
perjumpaan ide dan program yang kemudian dijembatani dan difasilitasi oleh
Forum Studi Islam Antar Bangsa (FORSIASA) selaku penyelenggara acara juga
rumah besar bagi para mahasiswa Pascasarajana khususnya yang berada di Timur
Tengah dan Afrika” ujar Imam Muhammad Munawwir, MA dalam laporannya selaku
Ketua Panitia pada konferensi kali ini.
Peserta delegasi yang berasal dari mahasiswa Indonesia di Sudan H. Faizal Ridhwan Syawie, B.A., H. Muhammad Nasrullah Maruf, Lc., H. Muhammad Ruhiyat Haririe, dan H. Khafidul Umam, Lc. menyatakan sangat mengapresiasi orasi ilmiah dari K.H. Syauqi dan berharap para pemimpin Islam dunia mendengar seruan tersebut begitu pula dengan tiga delegasi mahasiswa dari Libya Abdul Muqit, Lc., Riyadi Syukri Harus, Lc., dan Alvan Satria Harun, Lc. memiliki harapan yang sama tentang pentungnya menjaga perdamaian dan menebarkan kasih sayang.
(Khartoum, 6 September 2019)
0 Comments
Posting Komentar