Munadzomah ri'ayah thullab wafidin mengadakan acara "Penyambutan Mahasiswa Baru" pada tanggal 3 Desember 2016 yang bertempat di qoah shodaqoh. Acara ini berlangsung sekitar pukul 19.30 EAT sampai 22.00 EAT. Akan tetapi para mahasiwa mulai berdatangan pada pukul 17.00 EAT.
Selain untuk menyambut mahasiswa baru, acara ini juga menjadi ajang pengenalan budaya dari berbagai negara. Di antaranya Indonesia, Thailand, China, Shomalia, Afghanistan dan lain-lain. Dari banyaknya negara yang ikut berpasrtisipasi, terlihat banyak budaya yang di miliki oleh setiap negara tersebut. Perbedaan bahasa, suku dan adatpun menjadi ketertarikan sendiri bagi para hadirin. Dengan adanya acara ini tentu menambah pengetahuan akan budaya yang dimiliki oleh negara lain.
Pada acara kali ini, bukan hanya mahasiswa baru saja yang datang , namun mahasiswa lama pun turut ikut serta dalam acara ini. Mahasiswa yang hadir dari universitas ternama di Sudan antara lain International University of Africa, University of Holy Quran and Islamic Sciences, Omdurman Islamic University dan lain sebagainya. Terlihat dari kurangnya kursi yang disediakan oleh panitia menandakan bahwa antusias mahasiswa dalam acara ini cukup besar. Dan turut hadir Bapak Duta Besar Republik Indonesia untuk Sudan dan Eritrea, Bapak Burhanuddin Badruzzaman yang menambah semaraknya acara pada malam itu.
Sekitar pukul 19.30 EAT acara dimulai, dan diawali penampilan terbaik dari negara Afghanistan, kemudian disusul dengan penampilan-penampilan dari negara lainnya, yang disambut riuh tepuk tangan penonton. Dalam acara ini, Bapak Duta Besar Republik Indonesia untuk Sudan dan Eritrea, Bapak Burhanudin Badruzzaman berkesempatan mewakili para Dubes yang hadir untuk menerima cinderamata dari pihak munadzomah wafidin.
Berbeda dari tahun sebelumnya, pada tahun ini diramaikan dengan adanya stand budaya dari berbagai negara. Dan tak lupa PPI Sudan berpartisipasi di dalamnya. Karena antusiasnya para mahasiswa untuk mengenal budaya negara satu dan negara yang lainnya, tak sedikit dari mahasiswa asing yang mengunjungi stand budaya Indonesia. Kiagus, Imad dan Muadz dengan memakai baju kebangsaan batik dan blankon khas Jawa, yang bertugas menjaga stand dengan senang hati menjelaskan berbagai budaya yang ada di Indonesia kepada pengunjung. Tak hanya itu, mereka juga mempraktekkan sedikit cara bermain alat musik yaitu angklung dan suling. Terdapat juga baju adat yg dipamerkan di stand tersebut, diantaranya baju asal Jawa Tengah, Bangka, dan banyak lainnya. Para pengunjung sangat antusias dengan keunikan dan keragaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia.
Selain itu, sebuah kehormatan bagi mahasiswa Indonesia yang telah diberi kesempatan menjadi panitia dalam acara ini, penerima tamu kehormatan lebih tepatnya. Ini adalah sebagai salah satu pengalaman yang sangat berharga bagi PPI Sudan sendiri. Hal ini menandakan besarnya kepercayaan pihak wafidin terhadap mahasiswa Indonesia
Ketua PPI Sudan, Sholeh Aljufri berharap dengan diadakannya acara ini dapat memacu semangat mahasiswa baru dalam meraih prestasi dan interaksi dalam keragaman budaya yang ada di Sudan. Sehingga sesampainya di Indonesia dapat menyebarkan manfaat yang banyak untuk masyarakat. Dan juga hubungan silaturrahim antara PPI Sudan dan munadzomah wafidin terus berjalan dengan lancar./Nusaibah
0 Comments
Posting Komentar