Ada "Saman" di Asian Culture Festival Sudan



  

Tari saman merupakan warisan kebudayaan yang berasal dari tanah minang sejak dulu, tepatnya dari daerah Aceh tenggara di dataran tinggi gayo. Kata "saman" tersendiri diambil dari orang yang menciptakan dan mengembangkan tarian ini, yaitu 'syeikh saman' salah seorang ulama yang menyebarkan agama islam di Aceh pada abad XIV.
Tari saman disebut juga tari tangan seribu atau dalam bahasa lain (a thousand hand dance). Tarian tradisional melayu ini mulanya diciptakan untuk penyampaian pesan dakwah oleh ulama di Aceh, agar masyarakat lebih mudah menerima dakwah melalui gerakan tari dengan syair-syair sebagai musiknya. Bahasa syair atau lagu yang digunakan adalah bahasa arab atau bahasa Aceh yang memuat pesan-pesan dakwah, atau pantun nasihat. Isi syair atau lagu saman salah satu contohnya adalah pujian-pujian kepada Allah atau shalawat nabi.
Tari saman dahulu ditampilkan hanya untuk acara-acara agama, seperti maulid nabi dan acara agama islam lainnya. Seiring berjalannya waktu tari saman menjadi tarian yang populer untuk acara-acara kenegaraan maupun festival kebudayaan nasional bahkan internasional. Tidak jarang negara-negara eropa maupun timur tengah yang menampilkan tari saman dalam acara nya. Bahkan disebutkan dalam world culture forum di bali bahwa (UNESCO), United Nations Educational Scientific and Cultural Organization pada tanggal 24 November 2011 lalu telah menetapkan tari saman sebagai warisan kebudayaan dunia atau masuk dalam daftar perwakilan budaya tak benda warisan manusia dalam sidang ke-6 komite Antar-pemerintah untuk perlindungan warisan budaya tak benda UNESCO di Bali.
Keunikan tari saman ini terletak pada kekompakan gerakannya yang sangat menakjubkan. Para penari saman dapat bergerak serentak mengikuti irama musik yang harmonis. Gerakan-gerakan teratur itu seolah digerakkan satu tubuh, terus menari dengan kompak, mengikuti dendang lagu yang dinamis. Bukan hanya Itu, tarian yang hanya berjumlah ganjil ini juga merupakan tarian tanpa alat musik dan hanya diiringi oleh lagu yang dibawakan oleh dua orang syeikh yang ditunjuk sebagai penyanyi. Kekompakan yang diciptakan oleh penari saman tidaklah mudah, penari saman harus berkonsentrasi pada seluruh gerakan-gerakan yang ritme nya akan menjadi sangat cepat dan bertambah sampai akhir tarian berakhir.
So.. Dengan adanya tari saman membuktikan bahwa saman dengan berhasil membawa salah satu kebudayaan indonesia dalam kebudayaan yang mendunia, bahkan tercatat sebagai warisan kebudayaan manusia yang dilindungi. Dan pada kesempatan kali ini tari saman mahasiswi sudan untuk pertama kalinya akan tampil pada acara Asian Culture Festival pada 09 desember 2016 di Grand Holiday Hotel  yang akan dihadiri beberapa negara Asia dan Timur tengah, bukan hanya tari saman yang akan mewakili indonesia dalam Asian Culture Festival melainkan ada Pencak Silat yang akan membuat takjub Asian Culture Festival di khortum sudan.

Dengan banyaknya budaya indonesia yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional membuat kita percaya bahwa indonesia merupakan negara yang kaya alam, suku, adat - istiadat bahkan budaya nya. Jadi mari kita lindungi dan lestarikan keanekaragaman alam, suku dan budaya kita untuk Indonesia tercinta./ Aridsa

Posting Komentar

0 Comments

Formulir Kontak