Demi menyongsong datangnya Bulan Suci Ramadhan, Depsosag (Departemen Sosial dan Agama) PPI Sudan mengadakan Kajian Fiqh Shaum sebagai tarhib ramadhan yang diisi Oleh Syaikh Thoriq Shiddiq Hanafi pada hari Sabtu (04/06) yang dimulai sekitar pukul 17.45 waktu setempat, di halaman sekretariat PPI Sudan. Antusiasme mahasiswa/I terlihat cukup tinggi. Sekitar 60 mahasiswa dan 32 mahasiswi hadir sore itu. Sampai usainya acara tersebut hanya seluruh mahasiswi yang memang diharuskan kembali ke asrama dan beberapa mahasiswa saja yang beranjak meninggalkan sekretariat PPI Sudan. Acara tersebut diadakan untuk menjadi bekal para Mahasiswa/I dalam pelaksanaan ibadah puasa dengan baik dan sempurna. Menurut penuturan ketua pelaksana acara tarhib saudara Solahuddin Jundi, acara ini merupakan acara pembuka bagi agenda Depsosdag yang bertajuk “Semarak Ramadhan”. “acara tarhib ini sebenarnya hanya acara pembuka dari agenda kami yang bernama Semarak Ramadhan. Setelah selesainya acara, ini akan disusul 6 acara lainnya yaitu: tadarusan, ifthar jama’ie, iftar VIP, kurma (kultum kajian ramadhan)”. Ia menjelaskan dengan seksama.
Ada beberapa inovasi baru program ramadhan PPI Sudan kali ini. Yang pertama adalah program tadarus menggunakan system ODOJ (One Day One Juz). Acara ini akan dilakukan melalui pendaftaran via Whatsapp yang dilaksankan sehari sebelum puasa, kemudian setiap peserta terdaftar akan disatukan dalam satu grup untuk mengecek tadarus harian. Yang kedua adalah ifthar VIP dengan mengundang perwakilan persatuan pelajar Negara lain pada 1 Juli mendatang . Hal ini diusulkan langsung oleh Ketua PPI Sudan Saleh Al Djufri. Acara ini dimaksudkan untuk mempererat jalinan ukhuwah PPI Sudan dengan organisasi-organisasi pelajar Negara lain. Yang ketiga adalah acara kurma (Kultum Kajian Ramadhan) bekerja sama dengan Deminfo untuk mengisi kajian ramadhan di radio PPI Dunia tiap buka dan sahur, yang akan diisi oleh Asatidz yang berada di Sudan. Siaran akan dilakukan tiap pukul 11.00 pagi dan 20.00 waktu Sudan. /TNR12
0 Comments
Posting Komentar