KHARTOUM - Kementerian Luar Negeri Sudan pada Ahad (5/6) menolak segala klaim dan tuduhan yang dialamatkan pemerintah Amerika Serikat sehingga membuat nama Sudan tetap berada dalam daftar State Sponsors of Terrorism (Negara-Negara Pendukung Terorisme) pada tahun 2015.
Berikut ini adalah pernyataan dari kementerian sebagaimana yang diterima oleh Sudan News Agency:
- Kementerian Luar Negeri Sudan menyatakan sangat geram terhadap keputusan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat yang tetap memasukkan Sudan dalam daftar negara pendukung terorisme terbaru tahun 2015.
- Masuknya Sudan dalam daftar tersebut sarat politisasi dan mengesampingkan sikap kooperatif Sudan yang sangat besar dalam menanggulangi terorisme bersama dunia internasional, termasuk Amerika Serikat.
-Sudan berpartisipasi dalam program-program penanggulangan terorisme tingkat regional. Ditegaskan dalam pernyataan tersebut bahwa Sudan turut membantu penangkapan teroris Boko Haram bernama Aminu Ogwuche serta menyerahkannya kepada pemerintah Nigeria.
- Penetapan nama Sudan dalam daftar tersebut mengesampingkan peran besar Sudan dalam menjaga keamanan dan stabilitas regional, dimulai dari mengawal perdamaian, penanggulangan terorisme, kejahatan terorganisir, penyelundupan manusia, ditambah lagi penanganan pengungsi dari negara-negara tetangga Sudan. Seluruh peran Sudan tersebut disaksikan sendiri oleh banyak negara-negara barat.
- Laporan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri AS tersebut setiap tahunnya justru selalu menyatakan sikap kooperatif Sudan dengan pemerintah AS dalam penanggulangan terorisme, tetapi secara paradoks laporan tersebut malah memasukkan Sudan sebagai negara pendukung terorisme setiap tahunnya.
Sumber: Sudan News Agency
Admin III
0 Comments
Posting Komentar