Khartoum-7/1/2016.
Puluhan mobil putih dan hitam memasuki gerbang kampus putera dua dan berjejer
dengan rapih di depan gedung baru Fakultas Syariah dan Dirosah Islamiyah pagi
tadi pukul 08.00 waktu setempat. Gedung yang baru dibangun ini tiba-tiba ramai kendati tidak ada
perkuliahan pekan ini yang merupakan minggu tenang bagi seluruh mahasiswa IUA.
Sepasang kaki yang berbalut sepatu pantopel hitam mengkilat terjulur dari pintu
belakang sebelah kanan mobil terdepan,
sesosok pria berpakaian kemeja putih rapih, serta celana pantalon hitam yang
senada dengan warna jas yang dikenakannya muncul dan berdiri disamping mobil.
Guratan keriput diwajah dan rambutnya yang memutih menandakan usianya sudah tak
muda lagi, dialah Profesor Kamal Ubaid, putra kebanggan Diim (sebuah daerah
bagian utara Sudan) yang menjadi Rektor UIA untuk periode ini. Kemudian
pintu-pintu mobil lainnya pun terbuka dan bermunculan wajah-wajah berhidung
mancung dengan imamah yang terpasang rapih khas arab diatas kepala
masing-masing, mereka adalah anggota Majlis Umana yang merupakan penanggung
jawab dari negara-negara donatur IUA yang berjumlah 13 negara, yaitu: Sudan,
Kerajan Arab Saudi, Qatar, Nigeria, Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait, Mesir,
Selatan Afrika, Turki, Uganda, Tanzania,
Negara Wilayah Selatan.
Pada bulan
Januari tiap tahunnya selalu diadakan kunjungan dan pertemuan majlis Umana.
Selain ada Majlis Umana, turut hadir pula beberapa tamu kehormatan, diantaranya
adalah Presiden Sudan Umar Basyiir, Menteri Pendidikan Somalia dan mantan Presiden Tanzania ‘Ali Hasan
Muwainii. Dalam kunjungan ini diadakan beberapa acara antara lain: Pembukaan
Mahkamah Kulliyah Syari’ah dan Qonun, peletakan batu pertama gedung baru
Fakultas Syari’ah dan Dirosah Islamiyah yang kedua kalinya, peletakkan batu
pertama gedung Kajian Ilmu Al-Qur’anul Karim oleh Pimpinan Majlis Umana D.R.
Mushtafa ‘Utsman Ismail yang merupakan sumbangan dari Syaikh ‘Abdullah bin
Ibrahim al-Anshory, peresmian jalan baru di Kampus Putra dua, serta pertemuan
Majlis Umana ke-22 yang diadakan di Aula Mu’tamar yang berada di kampus putra
satu.
Seperti kunjungan tahun-tahun sebelumnya, beberapa waktu menjelang
kunjungan ini, selalu terlihat persiapan-persiapan dari pihak kampus untuk
mennyambut para utusan tersebut, berupa renovasi gedung-gedung kampus
besar-besaran. Pengecatan gedung-gedung asrama, bahkan jalan-jalan pun tak
luput dari perhatian kampus, jalan tanah yang berada di kampus putera dua kini
telah menghitam dilapisi aspal tebal. Namun tampaknya untuk tahun ini karena
IUA telah mencapai usianya yang ke “SETENGAH ABAD”, untuk memperingatinya tak
hanya sekedar renovasi yang digalakan, bahkan pihak kampus mengadakan
pembangunan besar-besaran berupa gedung-gedung baru. Salah satu gedung yang
tengah dibangun adalah gedung asrama baru mahasiswa yang berkapasitas seribu
orang dan menelan biaya 250 ribu dolar Amerika yang merupakan sumbangan Nadwah
‘Alamiyah li as-Syababi l Islaamii.
Semoga diusianya yang ke-setengah abad ini International
University of Africa lebih baik lagi, tidak hanya dalam segi pergedungan dan
sarana belajar, namun juga dari segi pembelajaran, administrasi serta segala
sisi yang masih perlu dibenahi. (Red-Rif’at)
![]() |
Prof. Kamal Ubaid diantara para anggota Majlis Umana |
![]() |
banner di beberapa sudut kampus putra satu |
![]() |
Beberapa pembangunan di IUA |
0 Comments
Posting Komentar